Bojonegoro (ANTARA) - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro memastikan 114 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tidak lolos, karena tidak mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Universitas Bojonegoro (Unigoro), Bojonegoro, Jawa Timur pekan ini.
"Ada 114 peserta CPNS Pemkab Bojonegoro yang tidak hadir tes, sehingga dinyatakan gugur atau tidak lolos," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro, Aan Syahbana, di Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu.
Dikatakan Aan, pelaksanaan tes SKD bagi peserta CPNS Pemkab Bojonegoro berlangsung tanggal 29 sampai 31 Oktober 2024. Sementara untuk peserta SKD dari sejumlah daerah lain yang juga akan melaksanakan tes di Unigoro, digelar pada18 Oktober sampai 6 November 2024.
"Peserta yang masuk titik lokasi tes Unigoro ada 2.793 orang untuk tes SKD CPNS Pemkab Bojonegoro," katanya.
Dia menjelaskan, seluruh peserta yang tidak hadir mengikuti tes SKD CPNS di Unigoro tersebut tidak menyampaikan alasan kepada panitia. Panitia hanya mengetahui jumlah peserta yang hadir tepat waktu sesuai absen, sebelum seluruh peserta memasuki ruangan ujian.
"Untuk itu dipastikan peserta yang tidak hadir mengikuti ujian, dinyatakan tidak dapat mengikuti tahapan tes selanjutnya nanti," jelas Aan.
Pasalnya setelah tes SKD selesai, lanjut Aan, akan ada tahapan pengolahan nilai SKD dan mengumumkan hasilnya. Para peserta yang lolos seleksi SKD akan menjalani tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada Desember.
"Tahapan seleksi CPNS dijadwalkan selesai hingga usulan penetapan NIP pada Maret 2025 mendatang," kata Aan Syahbana.
Sementara itu koordinator titik lokasi (Tilok) Bojonegoro dari Kantor Regional 2 Badan Kepegawaian Negara Surabaya, Etprilita Surtiana mengatakan, pelaksanaan tes CPNS di Unigoro tidak ada kendala dan berjalan lancar sesuai tahapan.
"Lokasinya memadai dan ruangan kampus juga dingin. Untuk CPNS Bojonegoro dilaksanakan tiga hari, kemarin saat pembukaan dihadiri kepala kantor regional 2 BKN Surabaya dan pejabat Pemkab Bojonegoro," katanya di Unigoro, Bojonegoro, Jawa Timur.