Bojonegoro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menggelar apel peringatan bulan pengurangan risiko bencana untuk mendorong masyarakat tanggap bencana.
Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro, Djoko Lukito, di Bojonegoro, Rabu mengatakan, satu yang tidak boleh dilupakan adalah pencegahan dan mitigasi bencana karena ini menjadi ruh penanggulangan bencana.
"Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengajak masyarakat agar siap menghadapi bencana dan berkolaborasi dalam mengatasi bencana karena bencana adalah tanggung jawab bersama,” katanya saat memberikan pengarahan apel di sepanjang jalan P. Mas Tumapel Bojonegoro atau timur alun-alun, Rabu (23/10).
Ia mengajak semua pihak menyiapkan masyarakat agar benar-benar tangguh, siap dan tanggap dalam menghadapi bencana. "Jadi tidak harus menunggu pemerintah, karena jumlah personel kita terbatas. Masyarakat harus siap dan pemerintah yang mendukung semuanya yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana, kata Djoko.
Dalam apel tersebut diikuti sebanyak 25 pleton yang terdiri dari Palang Merah Indonesia (PMI), Kodim, Brimob, Polres, Damkarmat, Tagana, DLH, Dinkes, Dishub, Satpol-PP, Basarnas, Perhutani, PC. GP Ansor, LPBI NU, MDMC Bojonegoro, ORARI, RAPI, Pramuka, PLN, Senkom, Pertamina EP Filed Sukowati, EMCL, serta Relawan DESTANA Banjarsari dan Potensi SAR.