Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membenarkan adanya instruksi langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada kadernya di legislatif untuk menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10).
“Ya memang kami, Ibu Mega telah mengeluarkan instruksi secara langsung bahwa seluruh anggota legislatif dari PDI Perjuangan dilarang untuk keluar kota dan semua harus hadir di dalam proses yang konstitusional berkaitan dengan pelantikan Bapak Prabowo selaku Presiden,” kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta.
Dia menegaskan PDIP sangat menghormati pelantikan Presiden dan Wapres Prabowo- Gibran meskipun Megawati berhalangan hadir.
“Ini sesuatu momentum kenegaraan yang juga dihormati oleh PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Hasto juga mengungkapkan kondisi Megawati sedang flu selepas melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, Rusia dan Uzbekistan.
“Seperti kita lihat kemarin pada saat Ibu Mega hadir di dalam promosi doktor saya, beliau pun kan juga menggunakan masker, karena memang setelah pulang dari Rusia, Uzbekistan kemudian melihat polusi yang begitu besar, dan kemudian semacam alergi debu. (Jadi flu) seperti itu,” jelas Hasto.
Walau tidak akan hadir saat pelantikan Prabowo-Gibran, Megawati masih menyempatkan diri untuk menerima tamu-tamu dari negara lain, yang meminta waktu bertemu dengannya pada hari ini.
Para tamu itu datang ke Indonesia untuk hadir di pelantikan Prabowo- Gibran. Namun, ada dari mereka yang ingin menemui Megawati dulu.
“Kemudian Ibu Mega juga menerima banyak tamu-tamu negara yang ikut menghadiri acara pelantikan itu," ucapnya.
Oleh karena itu, Hasto menyatakan, kehadiran Megawati akan diwakili oleh Puan Maharani selaku Ketua DPR RI yang bagi PDIP adalah bentuk penghormatan.
“Karena itu, kehadiran Ibu Mega nanti diwakili oleh Mbak Puan Maharani selaku Ketua DPR RI dan juga representasi dari seluruh anggota legislatif dari PDI Perjuangan,” pungkas dia.(*)