Gresik (ANTARA) - Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan pihaknya mendukung proses pemadaman kebakaran unit asam sulfat smelter milik PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur, Senin (14/10).
"Kebakaran tersebut bisa segera dipadamkan dan tidak menimbulkan korban jiwa. Ini merupakan bentuk sinergisitas dan kesiapsiagaan seluruh stakeholder,” katanya di Gresik, Jawa Timur, Kamis.
Dwi yang sekaligus merupakan Ketua Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur menjelaskan, Petrokimia Gresik mengirimkan mobil Pemadam Kebakaran Bronto Skylift untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Ia menuturkan mobil ini cukup modern dan mumpuni untuk berbagai medan dan bahkan mampu memadamkan api di ketinggian 32 meter sehingga sangat berguna untuk memadamkan unit PTFI yang posisinya cukup tinggi.
Menurutnya, pengiriman mobil 'Bronto Skylift' itu merupakan bentuk kepedulian Petrokimia Gresik yang juga sebagai Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur terhadap kondisi sekitar khususnya jika terjadi bencana.
"Mobil ini berkolaborasi dengan mobil pemadam milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya," ujarnya.
Tak hanya itu, Petrokimia Gresik turut menyiapkan mobil ambulans yang ada di Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG), kemudian Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan lainnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas pun menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut termasuk kepada Petrokimia Gresik, Pemerintah Kabupaten Gresik, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kodim, Polres Gresik JIIPE, dan Kawasan Industri Maspion.
Petrokimia Gresik dukung Freeport Indonesia atasi kebakaran "smelter"
Kamis, 17 Oktober 2024 15:45 WIB