Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, kebut pembangunan rumah sakit umum daerah setempat yang ditargetkan rampung dan bisa dioperasionalkan pada 2013. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Enny Sekar Rengganingati, Sabtu, mengemukakan, pembangunan yang dilakukan tahun ini antara lain penambahan kamar bersalin, rawat inap dan laboratorium. "Untuk tahun depan dilanjutkan dengan pembangunan ruang rawat inap di lantai empat. Hanya saja, pada pertengahan tahun ini sudah kita fungsikan untuk poli umumnya dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada sekarang ini," ujarnya. Enny mengatakan, untuk memfungsikan poli umum tersebut, pihaknya akan memaksimalkan tenaga Dinkes Kota Malang. Poli umum hanya membutuhkan dua orang tenaga para medis, dua orang tenaga tata usaha, seorang dokter umum, dan satu orang dokter spesialis penyakit dalam. "Sedangkan untuk operasional RSUD yang direncanakan pertengahan tahun depan, mau tidak mau akan tetap menggunakan tenaga 'outsourcing', sebab hingga tahun depan masih belum ada tanda-tanda rekrutmen CPNS," tambahnya. Menurut Enny, untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis, paramedis dan administrasi RSUD, pihaknya sudah mengajukan tambahan sebanyak 150 orang pegawai ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). "Mudah-mudahan poli umum yang sudah dioperasionalkan pertengahan tahun ini akan berjalan dengan baik dan lancar sambil menunggu rekrutmen CPNS dan penyelesaian pembangunan tahap berikutnya," katanya. RSUD milik Pemkot Malang dibangun di kawasan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, di atas lahan seluas lima hektare dengan anggaran sebesar Rp27,7 miliar dari APBD Kota Malang sebagai pendamping dan APBN. RSUD itu rencananya juga dijadikan rumah sakit rujukan bagi pasien program Jamkesmas maupun Jamkesda di Kota Malang. Menurut data Dinkes Kota Malang, jumlah pemegang kartu Jamkesmas mencapai 91.000 jiwa, Jamkesda 31.000 jiwa dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) lebih dari 8.000 jiwa. (*)
Pemkot Malang Kebut Pembangunan RSUD
Sabtu, 25 Februari 2012 18:40 WIB