Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur berhasil meraih dua penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2024 kategori kelompok keberlanjutan dan replikasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Dua penghargaan tersebut diserahkan oleh Menpan RB Azwar Anas kepada Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto dalam Gebyar Pelayanan Prima Tahun 2024 yang berlangsung di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
Penjabat Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto di Kota Madiun menuturkan penghargaan tersebut diraih atas keberlanjutan inovasi program layanan internet gratis pemasangan wifi bertajuk "Program WiFi Gratis untuk Madiun Genggam Teknologi" (Profit M-Tech) dari Diskominfo Kota Madiun dan "Pendidikan Kreatif Ramah Lingkungan Bersama Kurangi Emisi" (Pendekar Berkumis" dari SMPN 11 Kota Madiun sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi tahun 2024.
"Kita patut bangga, Kota Madiun berhasil meraih dua penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik 2024 melalui program Profit M-Tech dan Pendekar Berkumis," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto.
Menurutnya, dua penghargaan itu menunjukkan komitmen Pemkot Madiun dalam meningkatkan pelayanan publik dan berkontribusi pada reformasi birokrasi yang berdampak positif bagi masyarakat.
"Selain itu, penghargaan itu juga mencerminkan upaya kolaboratif antara instansi pemerintah dalam menciptakan ekosistem pelayanan publik yang inovatif dan inklusif," katanya.
Sejak dikembangkan pada tahun 2017, Profit M-Tech terus bertransformasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam literasi digital di Kota Madiun. Tahun 2017, baru 110 titik wifi yang bisa terpasang.
Sampai saat ini sudah ada 3.229 titik wifi yang tersebar sampai ke tingkat RT. Wifi tersebut dipasang di fasilitas umum, seperti kantor kelurahan, pasar, poskamling, puskesmas, RTH, dan tempat umum lainnya.
Keberadaan wifi tersebut mampu mengurangi kesenjangan digital dari keterbatasan akses jaringan internet tahun 2016 di masyarakat Kota Madiun hingga kini dan terus berlanjut.
Profit M-Tech memberikan manfaat berbagai pihak. Misalnya, sangat membantu masyarakat dalam berbagai bidang, mulai kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi, terutama saat pandemi COVID-19.
Program wifi gratis tersebut dirasa tepat saat pandemi yang semua komunikasi lebih banyak menggunakan daring. Selain itu, inovasi Profit M-Tech juga untuk mendukung program kota cerdas atau "smart city" Kota Madiun.
Pemkot Madiun telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp5 miliar per tahun untuk belanja kebutuhan internet gratis tersebut.
Selain Profit M-Tech, program "Pendidikan Kreatif Ramah Lingkungan Bersama Kurangi Emisi" atau "Pendekar Berkumis" dari SMPN 11 Kota Madiun juga meraih Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2024 Kelompok Replikasi.
Adapun, program Pendekar Berkumis merupakan kelanjutan dari program Adiwiyata Mandiri yang diraih SMPN 11 Madiun pada tahun 2016 sebagai upaya mengedukasi lingkungan yang ada di SMPN 11 Madiun sendiri, sekolah-sekolah yang ada di kota Madiun, dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah untuk membantu mewujudkan pengurangan emisi bumi.
Inovasi tersebut merupakan bentuk pelayanan publik bagi siswa dan masyarakat sebagai edukasi program pengurangan emisi dari pendidikan usia menengah pertama.
Contoh kegiatan Pendekar Berkumis di antaranya pengolahan sampah menjadi pupuk, pengelompokan sampah, pengolahan sampah menjadi produk layak jual, serta sosialisasi pemanfaatan sampah kepada masyarakat sekitar.
Dasar Hukum :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai.(*)