Kota Madiun (ANTARA) - Program layanan internet gratis pemasangan wifi bertajuk "Program WiFi Gratis untuk Madiun Genggam Teknologi" (Profit M-Tech) dari Diskominfo Kota Madiun berhasil meraih penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2024 Kelompok Berkelanjutan dari KemenPANRB.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PANRB Azwar Anas kepada Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyantodalam Gebyar Pelayanan Prima Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta Selatan, Selasa.
"Setelah Top 5 inovasi Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Pelayanan Publik 2024, kini Profit M-Tech dari Diskominfo Kota Madiun berhasil meraih Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2024," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto.
Adapun, Profit M-Tech merupakan program internet gratis berupa pemasangan wifi yang disediakan Pemkot Madiun. Sampai saat ini sudah ada 3.229 titik wifi yang tersebar sampai ke tingkat RT. Wifi tersebut dipasang di fasilitas umum, seperti kantor kelurahan, pasar, poskamling, puskesmas, RTH, dan tempat umum lainnya.
Keberadaan wfFi tersebut sangat membantu masyarakat dalam berbagai bidang, mulai kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi, terutama saat pandemi COVID-19. Program wifi gratis tersebut dirasa tepat saat pandemi yang semua komunikasi lebih banyak menggunakan daring. Selain itu, inovasi Profit M-Tech juga untuk mendukung program kota cerdas atau "smart city" Kota Madiun.
Pemkot Madiun telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp5 miliar per tahun untuk belanja kebutuhan internet gratis tersebut.
Selain Profit M-Tech, program "Pendidikan Kreatif Ramah Lingkungan Bersama Kurangi Emisi" atau "Pendekar Berkumis" dari SMPN 11 Kota Madiun juga meraih Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2024 Kelompok Replikasi.
Adapun, program Pendekar Berkumis merupakan kelanjutan dari program Adiwiyata Mandiri yang diraih SMPN 11 Madiun pada tahun 2016 sebagai upaya mengedukasi lingkungan yang ada di SMPN 11 Madiun sendiri, sekolah-sekolah yang ada di kota Madiun, dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah untuk membantu mewujudkan pengurangan emisi bumi.
Inovasi tersebut merupakan bentuk pelayanan publik bagi siswa dan masyarakat sebagai edukasi program pengurangan emisi dari pendidikan usia menengah pertama.
Contoh kegiatan Pendekar Berkumis di antaranya pengolahan sampah menjadi pupuk, pengelompokan sampah, pengolahan sampah menjadi produk layak jual, serta sosialisasi pemanfaatan sampah kepada masyarakat sekitar.