Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pesan selama menjalani cuti kampanye maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) kepada Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani seputar pembangunan proyek strategis.
Keduanya juga melakukan pertemuan untuk mensinergikan berbagai proyek strategis yang akan diteruskan selama masa cuti hingga 23 November 2024.
"Seluruh kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah dilaporkan kepada Restu Novi antara lain adalah proyek-proyek infrastruktur pembangunan yang masih berjalan," katanya.
Dalam pertemuan itu, kata dia, diserahkan buku terkait proyek-proyek yang masih berlanjut dan kapan akan selesai sesuai kontrak yang ada.
"Termasuk semua kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah kami laporkan. Karena mulai besok, saya cuti dan tugas pemerintah kota dilanjutkan oleh Bu Pjs," kata Eri Cahyadi.
Ia memastikan seluruh program di tingkat kelurahan yang dimintanya selesai sebelum November 2024 sudah rampung, seperti Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga pembangunan paving di perkampungan.
"Sudah selesai semuanya, seperti paving, PJU-PJU, itu sudah selesai. Tapi pengerjaan box culvert yang (proyek) besar-besar belum selesai, seperti di Jalan Kartini," tuturnya.
Ia mengatakan proyek-proyek besar. seperti pembangunan Rumah Sakit (RS) Surabaya Timur, pelebaran Jalan Wiyung, hingga beberapa proyek infrastruktur lainnya, akan tetap berjalan di bawah pengawasan Pjs Wali Kota.
"Ada beberapa proyek besar seperti pelebaran Jalan MERR menuju Novotel Samator, diversifikasi Gunung Sari, dan Jalan Radial Road, yang akan diteruskan oleh Pjs. Itu sebagian proyek yang besar-besar," ucapnya.
Restu Novi Widiani, yang baru saja dikukuhkan sebagai Pjs Wali Kota Surabaya oleh Pj Gubernur Jawa Timur menyatakan kesiapan penuh untuk melanjutkan tugas-tugas Eri Cahyadi selama masa cuti.
"Saya tadi sudah dikasih buku tebal oleh Pak Eri Cahyadi, jadi harus belajar cepat. Tentunya apa yang diarahkan beliau, saya tinggal mengawasi dan memastikan proyek-proyek itu jalan," katanya.
Ia juga menegaskan tugas utamanya adalah menjaga agar pemerintahan Surabaya tetap kondusif, termasuk bagaimana meneruskan program-program yang sudah direncanakan tetap terlaksana dengan baik.
"Karena beliau itu kan cuti, mesti kembali lagi. Jadi saya harus menjaga rumahnya ini tetap aman dan program-program berjalan sebagaimana yang diharapkan," ujarnya.