Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Jawa Timur terus mendorong pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan di setiap kelurahan di Kota Surabaya.
Wakil Ketua sementara DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai, saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis, mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kota Surabaya harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya mengawal penuh dan meminta pemerintah kota menjalankan program yang sudah dicanangkan pada APBD 2025 dengan sebaik-baiknya.
"APBD Surabaya harus dirasakan penuh manfaatnya untuk masyarakat. Salah satu yang menjadi perhatian kami adalah pembangunan berkesinambungan. Jadi, semisal ada pengerjaan saluran air yang belum tuntas, maka kami minta untuk kembali dilanjutkan, sehingga masyarakat di permukiman tak lagi dihantui masalah banjir," kata Bahtiyar.
Ia mengatakan, masih ada banyak titik saluran air di permukiman warga yang belum dikerjakan secara utuh serta terdapat pengerjaan u-ditch maupun box culvert yang belum tuntas menyisakan beberapa meter karena terbatasnya anggaran, sehingga pihaknya mendorong pembangunan berkesinambungan terutama di permukiman warga salah satu saluran air yang belum tuntas pada tahun ini bisa dilanjutkan pengerjaannya supaya bisa hasilnya bisa dirasakan masyarakat.
"Jadi, selesaikan dulu di satu titik itu sampai selesai jangan berpindah-pindah. Kalau kebutuhan u-ditch saluran tersebut sepanjang 100 meter, maka harus dituntaskan, sehingga terkoneksi dan berfungsi dengan maksimal," ucapnya.
Selain itu, Bahtiyar juga menyoroti jalan berlubang akibat pengerjaan saluran juga menjadi salah satu perhatian yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pembangunan.
Ia mengatakan, DPRD Surabaya tidak ingin adanya pembangunan justru membahayakan masyarakat akibat adanya jalan yang berlubang tersebut karena bisa menimbulkan korban.
"Misal, pengerjaan saluran itu berdampak terhadap kondisi jalan. Jalan jadi berlubang, ada juga yang tidak rata. Nah ini harus dibenahi, diaspal lagi, sehingga penataan juga penting agar menjaga kenyamanan dan keselamatan warga," ujarnya.
Wakil Ketua sementara DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai, saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis, mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kota Surabaya harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya mengawal penuh dan meminta pemerintah kota menjalankan program yang sudah dicanangkan pada APBD 2025 dengan sebaik-baiknya.
"APBD Surabaya harus dirasakan penuh manfaatnya untuk masyarakat. Salah satu yang menjadi perhatian kami adalah pembangunan berkesinambungan. Jadi, semisal ada pengerjaan saluran air yang belum tuntas, maka kami minta untuk kembali dilanjutkan, sehingga masyarakat di permukiman tak lagi dihantui masalah banjir," kata Bahtiyar.
Ia mengatakan, masih ada banyak titik saluran air di permukiman warga yang belum dikerjakan secara utuh serta terdapat pengerjaan u-ditch maupun box culvert yang belum tuntas menyisakan beberapa meter karena terbatasnya anggaran, sehingga pihaknya mendorong pembangunan berkesinambungan terutama di permukiman warga salah satu saluran air yang belum tuntas pada tahun ini bisa dilanjutkan pengerjaannya supaya bisa hasilnya bisa dirasakan masyarakat.
"Jadi, selesaikan dulu di satu titik itu sampai selesai jangan berpindah-pindah. Kalau kebutuhan u-ditch saluran tersebut sepanjang 100 meter, maka harus dituntaskan, sehingga terkoneksi dan berfungsi dengan maksimal," ucapnya.
Selain itu, Bahtiyar juga menyoroti jalan berlubang akibat pengerjaan saluran juga menjadi salah satu perhatian yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pembangunan.
Ia mengatakan, DPRD Surabaya tidak ingin adanya pembangunan justru membahayakan masyarakat akibat adanya jalan yang berlubang tersebut karena bisa menimbulkan korban.
"Misal, pengerjaan saluran itu berdampak terhadap kondisi jalan. Jalan jadi berlubang, ada juga yang tidak rata. Nah ini harus dibenahi, diaspal lagi, sehingga penataan juga penting agar menjaga kenyamanan dan keselamatan warga," ujarnya.