Kernet Bus Mira Termasuk Korban Tewas
Senin, 13 Februari 2012 16:01 WIB
Ngawi - Satu dari empat korban tewas dalam kecelakaan tunggal bus Mira di Jalan Raya Ngawi-Magetan, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin dini hari, teridentifikasi bernama Narwito, kernet bus Mira.
Kernet bus yang tewas tersebut berhasil diidentifikasi petugas instalasi pemulasaran jenazah RSUD dr Soeroto Ngawi dan diketahui bernama Narwito, warga Kecamatan Baron, Kabupaten Ngajuk.
"Wajah korban dikenali oleh sesama rekan dari PO Mira yang sudah datang ke rumah sakit. Selain berdasarkan wajah, Narwito juga dikenali dari pakaiannya meskipun sudah rusak akibat kecelakaan tersebut," ujar Petugas instalasi pemulasaran jenazah RSUD dr Soeroto, Sunari, kepada wartawan.
Dengan demikian, dua dari empat korban tewas akibat kecelakaan Bus Mira di Ngawi telah teridentifikasi. Mereka adalah Herni Tiansih (35) warga Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo dan kernet bus, Narwito, warga Baron, Nganjuk.
"Kedua jenazah yang telah teridentifikasi sudah diambil oleh pihak keluarga siang tadi. Sementara dua jenazah lainnya masih proses identifikasi," kata Sunari.
Sementara, sejumlah korban luka yang dirawat di RSUD dr Soeroto Ngawi harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar karena luka patah tulang yang cukup parah.
Korban luka yang dirujuk tersebut di antaranya adalah, Joni (33) asal Madura dan Vilipo Neri Widiawan (29) asal Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan. Keduanya dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, akibat menderita luka patah tulang bagian tangan dan memar pada bagian kepala.
"Sedangkan korban luka berat lainnya, Indra asal Surabaya, dirujuk ke sebuah rumah sakit di Surabaya atas permintaan anggota keluarganya," ujar dokter jaga ruang UGD RSUD dr Soeroto Ngawi, dr Indah P.
Sebagian korban luka lainnya, lanjut dr Indah, telah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan dan memar. Sedangkan korban luka lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Bus Mira bernomor polisi S-7186-US jurusan Surabaya-Yogyakarta yang dikemudikan oleh David Doda (40) warga Ngawi mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pohon Mahoni di Jalan Raya Ngawi-Magetan, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin, sekitar pukul 03.30 WIB. Akibar kecelakaan ini, empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Bus saat itu melaju kencang dari arah Madiun menuju Ngawi. Di lokasi kejadian, tiba-tiba dari arah berlawanan terdapat truk gandeng bermuatan pupuk bernomor polisi AG-8316-UA yang dikemudikan Hardjo (50) warga Surabaya yang hendak membelok menyeberang jalan.
Truk hendak masuk gudang pupuk, namun bagian bak truk belakang belum sepenuhnya masuk gudang. Pengemudi bus yang tidak siap dengan kondisi truk langsung banting setir ke kanan dan menabrak pohon Mahoni di tepi jalan.
Setelah itu, sopir mencoba banting setir lagi ke kiri dan bus berhenti setelah menabrak material untuk pembangunan talud sungai yang ada di tepi jalan. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. (*)