Surabaya (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga yang merupakan Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur miliknya paling kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.
“Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,” ujar Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Heppy Wulansari di Surabaya, Rabu.
Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September sebesar Rp13.211 per liter yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp23.212 per liter pada periode sama.
Heppy memastikan harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Penetapan harga avtur juga berdasarkan Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat.
Menurutnya, harga avtur ini juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat.
Heppy menjelaskan rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain yakni Pertamina bertanggung jawab menyediakan avtur di 72 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pertamina Patra Niaga yang tidak hanya berfokus melayani Avtur pada bandara besar, tetapi juga termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan.
“Rantai pasok atau supply chain Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain, termasuk untuk menjaga ketahanan pasokan di 72 DPPU. Kami terus memastikan kebutuhan avtur terpenuhi di seluruh Indonesia, bahkan bandara perintis sekalipun” tutup Heppy.