Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur terus berupaya menekan inflasi harga bahan kebutuhan pokok di kota setempat salah satunya dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti di Surabaya, Rabu mengatakan, GPM kali ini untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat yang tinggal di sekitar Jalan Karang Rejo Sawah III.
"Di sini masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah. Selain itu, adanya kegiatan ini juga bisa untuk menstabilkan inflasi," katanya di Surabaya.
Antiek menjelaskan, produk yang dijual di GPM kali ini ada berbagai jenis bahan pokok, mulai dari beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung, hingga mie instan.
"Kami ada beras SPHP dan premium, masing-masing kita sediakan 1 ton, jadi ada 2 ton. Kemudian 1.500 liter minyak goreng, juga ada 450 kilogram gula pasir, dan kita juga sediakan tepung," katanya.
Selain itu, di GPM kali ini DKPP Surabaya juga menyediakan 100 pak bawang merah, 100 pak cabai, dan 100 pak bawang putih.
"Juga ada daging dari RPH, dan juga kolaborasi dengan bu camat untuk menjajakan produk UMKM Kecamatan Wonokromo," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan GPM adalah kegiatan rutin setiap bulan yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya secara bergilir dari kecamatan satu ke kecamatan lainnya yang berada di Surabaya.
"Targetnya satu bulan satu kali pelaksanaannya, jadi selama setahun kami ada 12 kali. Di luar itu, kami juga berkolaborasi dengan kegiatan pasar murah," ucapnya.
Warga Karang Rejo Timur Gang III, RT01, Kecamatan Wonokromo, Annie mengaku terbantu dengan adanya kegiatan GPM yang digelar oleh Pemkot Surabaya karena harga bahan kebutuhan pokok yang dijual di GPM lebih terjangkau daripada di tempat lainnya.
"Alhamdulillah harganya terjangkau, daripada harga di luar. Kami harap pemkot bisa sering-sering menggelar seperti ini, karena harganya juga murah dari tempat lain," katanya.
Pemkot Surabaya tekan inflasi lewat gerakan pangan murah
Rabu, 11 September 2024 17:11 WIB