Jakarta (ANTARA) - Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal menyebut kebakaran Pos Bloc di Jalan Pos, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat diduga akibat korsleting listrik.
Baca juga: Polisi tangkap 2 orang diduga terkait gudang BBM terbakar
Setelah tiba di lokasi, petugas segera melakukan proses pemadaman untuk mengatasi kobaran api. Usai penanganan selama lebih dari 30 menit, api baru bisa dipadamkan dan proses pemadaman memasuki tahap pendinginan sekitar pukul 01.33 WIB dini hari.
"Kejadian tidak sampai mengakibatkan korban jiwa maupun luka berat. Area yang terbakar mencapai sekitar 1.000 meter persegi dengan taksiran kerugian sekitar Rp2 miliar," ujar Asril.
Sementara itu, perwira piket hari ini, Mulandono menjelaskan kejadian kebakaran diketahui berasal dari salah satu bangunan kedai kopi di Pos Bloc atau tepatnya di area dapur kedai. Api tersebut diketahui petugas keamanan berawal dari adanya korsleting listrik di ruangan.
Kemudian, petugas yang ada di lokasi berupaya melakukan penanganan dini menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan menghubungi petugas Gulkarmat.
Namun, api terus membesar hingga menghanguskan Masjid Al Abror yang terletak tepat bersebelahan dengan bangunan Gedung Pos Bloc.
"Hingga pagi ini petugas kami masih siagakan dan lakukan penyiaran mengantisipasi penyalaan kembali. Saat ini juga tinggal pembongkaran yang di langit-langit untuk peredam panas karena susah kalau udah kebakaran, harus dipotong, kita targetkan jam 09.00 WIB selesai," kata Mulandono.