Surabaya (ANTARA) - Indonesian Nasional Shipowners Association (INSA) berharap pemerintah memperhatikan nasib pengusaha kapal ro-ro di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.
"Kondisi ekonomi belum stabil, ditambah banyak tantangan pada operasional kapal. Jika ini tidak diperhatikan pemerintah, maka pengusaha akan kesulitan dalam mengoperasikan kapalnya," kata Wakil Ketua Bidang Roro dan Penumpang Dewan Pimpinan Pusat INSA, Rachmatika Ardiyanto, di Surabaya, Rabu.
Jika biaya operasional yang tinggi tak mampu dipikul pengusaha, kata Rachmatika, bisa berimbas pada pengurangan kualitas pelayanan hingga keselamatan pada penumpang.
Kondisi persaingan angkutan kapal ro-ro penumpang dengan moda transportasi lain sangatlah ketat. Ketersediaan infrastruktur dermaga dan karakteristik muatan kendaraan yang cenderung over dimensi over load (ODOL).
"Dari sisi angkutan penumpang, kami harus bersaing dengan kapal penumpang milik perusahaan BUMN yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sedangkan kami, mulai dari investasi kapal hingga biaya operasional semua dibiayai sendiri," kata Rachmatika.
Di sisi lain, menurutnya kapal ro-ro tidak bisa menaikkan tarif terlalu tinggi karena sensitifnya pasar. Jika terjadi selisih tarif sedikit, maka pasar akan berpindah.
"Hal ini dikarenakan kebanyakan penumpang kapal roro adalah masyarakat kelas bawah," ujar Rachmatika.
Apalagi, katanya, saat ini sedang ramai isu akan penurunan harga tiket pesawat dengan menghapus beberapa komponen biaya yang ada.
"Semuanya itu bertujuan agar tarif pesawat murah, padahal pengguna pesawat adalah segmen atas," katanya.
Jika memang kebijakan pemerintah menurunkan tarif pesawat, lanjut dia, DPP INSA juga menginginkan perlakuan yang sama kepada operator kapal penumpang swasta.
Misalnya seperti biaya sandar yang murah, pembebasan pajak BBM, pembebasan PNBP dan biaya yang lain seperti halnya moda udara, sehingga ada kesetaraan yang sama dengan lainnya.
"Karena kami juga tidak mendapatkan subsidi PSO," ucap Rachmatika.
Sementara dari sektor barang, kapal roro angkutan laut juga harus bersaing dengan kapal kontainer. Kapal kontainer cenderung lebih efisien, karena dengan besaran kapal yang sama bisa mengangkut barang hingga lima kali lipat yang diangkut kapal roro.