Bojonegoro - Manajer Humas Pertamina Gas (Pertagas), Hery Kuswanto mengatakan, pemasangan pipa gas trans Jawa, utamanya dari Semarang, Jateng, melewati Bojonegoro hingga Gresik, Jatim, dijadwalkan rampung pada kuartal keempat 2014. "Perizinan pemasangan pipa di semua daerah yang dilalui pipa, termasuk dari Pemkab Bojonegoro, sudah rampung, hanya tinggal pelaksanaan lapangan," katanya, setelah bertemu dengan Bupati Bojonegoro, Suyoto, Kamis. Ia menjelaskan, dalam pembangunan pipa gas tersebut, akan melalui sejumlah daerah di Provinsi Jateng dan Jatim. Di Jateng, daerah yang dilewati setelah Semarang yaitu Demak, Grobogan, Blora, sedangkan di Jatim, wilayah yang dilalui yaitu Bojonegoro, Lamongan dan Gresik. Di Bojonegoro, lanjutnya, pembangunan pipa gas tersebut melalui 36 desa yang tersebar di 10 kecamatan, di antaranya Kecamatan Padangan, Purwosari, Kalitidu, Kota, hingga di Kecamatan Baureno. "Pipa gas yang dipasang sebesar 28 inci, ditanam dengan kedalaman 1,5 meter, " katanya, menjelaskan. Menurut dia, tanah yang dibutuhkan dalam pemasangan pipa di Bojonegoro, luasnya mencapai 712.900 meter persegi, di antaranya seluas 518.622 meter persegi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), sedangkan sisanya sekitar 192 ribu meter persegi, merupakan tanah masyarakat, yang harus dibebaskan. Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Suyoto, dalam pertemuan itu,meminta, dalam pekerjaan pemasangan pipa melibatkan warga lokal di sekitar lokasi, sebab keterlibatan warga lokal akan ikut membantu kelancaran proyek itu, sehingga tidak mengalami hambatan. Selain itu, lanjutnya, dalam melakukan pekerjaan pemasangan pipa, harus mengurangi gangguan yang ditimbulkan di masyarakat, dengan perhitungan pekerjaan yang dilakukan tersebut, akan bersamaan dengan pekerjaan proyek pembangunan minyak Blok Cepu. Sebelum itu, Dirjen Kementerian Perkeretaapian Kemenhub, Tunjung Inderawan menyatakan, di sepanjang tanah milik PT KAI mulai Semarang, hingga Surabaya, juga dibutuhkan untuk pemasangan pipa gas milik Pertamina. Hanya saja, di sepanjang daerah itu, tanah milik PT KAI yang dibutuhkan untuk lokasi pembangunan rel KA ganda, harus bersih dari fasilitas umum. "Termasuk pipa milik Petrokimia di Lamongan sepanjang 15 kilometer yang berada di atas tanah PT KAI, harus dipindahkan, " katanya, menegaskan. (*).
Berita Terkait
Ratusan Truk Proyek Bojonegoro Langgar Batas Muatan
15 Juni 2012 16:44
Pemkab Bojonegoro Rutin Evaluasi Blok Cepu
3 April 2012 12:59
Bojonegoro Kenakan Retribusi Blok Cepu Rp4,8 Miliar
22 Maret 2012 08:44
PT BBS Bojonegoro Mundur Dari Blok Cepu
16 Maret 2012 10:44
Exxon Optimistis Produksi Minyak Blok Cepu 2014
14 Maret 2012 16:12
Ratusan Tenaga Keamanan Bojonegoro Demo Tuntut Dipekerjakan
14 Maret 2012 13:43
Produksi Minyak Siap Jual Bojonegoro 21 Juta Barel
13 Februari 2012 16:14
Bupati Bojonegoro Lapor Blok Cepu Ke Wapres
11 Februari 2012 18:30
