Surabaya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur mengajak jurnalis untuk ikut serta melakukan sosialisasi dan mempublikasikan informasi terkait tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024.
Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengatakan dengan masifnya penyebaran informasi terkait tahapan Pemilihan Gubernur Jatim 2024 maka angka partisipasi masyarakat pun akan semakin meningkat.
"Kami berupaya semaksimal mungkin bahwa pemilihan umum, bukan hanya urusan partai politik dan pasangan calon saja. Tapi juga merupakan hajat seluruh masyarakat Jawa Timur," katanya saat Media Gathering dengan tema Sinergi Jurnalis dalam Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2024 di Surabaya, Jumat.
Anggota KPU Jatim Divisi Sosdiklih Parmas Nur Salam menjelaskan pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk mensosialisasikan Pilkada Jatim 2024 agar partisipasi masyarakat meningkat.
Salah satu upaya itu adalah melalui Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 yang dibagi ke dalam dua jalur yakni jalur pertama diberangkatkan dari Kabupaten Sumenep dan Jalur kedua dimulai dari Kabupaten Pacitan.
Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 akan mengunjungi seluruh kabupaten/ kota di Jatim sebelum akhirnya kedua jalur kirab maskot tersebut akan bermuara di Kota Surabaya pada 12 Oktober 2024.
"Nanti akan berakhir di Surabaya pada 12 Oktober 2024 kita berkumpul. Jadi ada 38 maskot dari masing-masing kabupaten/ kota dan satu maskot Pilkada Jatim yakni Si Jalih," ujarnya.
Anggota KPU Jatim Divisi Teknis Penyelenggaraan Choirul Umam menambahkan tahapan Pilkada Jatim paling dekat yang akan dilalui adalah pendaftaran pasangan calon yang dilaksanakan pada 27 hingga 29 Agustus 2024.
Sejauh ini, kata Umam, belum ada perwakilan dari bakal pasangan calon yang menjalin komunikasi dengan KPU Jatim terkait pencalonan.
Namun demikian, pihaknya terus berkomunikasi dengan partai politik yang menjadi pengusung bakal pasangan calon. KPU Jatim, kata Umam, terus mensosialisasikan kepada partai politik, utamanya terkait syarat-syarat pencalonan.
"Sampai hari ini belum ada LO pasangan calon yang berkomunikasi soal pencalonan ini. Jadi kita masih berkomunikasinya dengan partai politik. Kita sosialisasi ke partai politik," ucapnya.