Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur kini mulai melakukan safari ke sejumlah pondok pesantren di wilayah itu dengan mengajak para pimpinan pondok pesantren tersebut ikut berperan aktif dalam menciptakan situasi aman pada Pilkada serentak 2024.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Sampang Rudi Arifianto, pendekatan kepada tokoh informal seperti tokoh ulama dan tokoh masyarakat penting dilakukan, karena mereka memiliki peran penting di masyarakat.
"Keterlibatan semua elemen masyarakat juga ikut menentukan dalam pelaksanaan pesta demokrasi," katanya dalam keterangan yang disampaikan kepada media di Sampang, Jawa Timur, Jumat.
Karena itu, sambung Rudi, pihaknya perlu melakukan pendekatan secara khusus kepada para tokoh agama berpengaruh yang ada di Kabupaten Sampang, khususnya para pengasuh pondok pesantren.
"Dan kami yakin, melalui peran aktif pengasuh pondok pesantren ini, pilkada serentak 2024 termasuk di Kabupaten Sampang akan berjalan sesuai harapan, yakni aman dan kondusif," katanya.
Menurut data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, total jumlah pondok pesantren di kabupaten dengan julukan 'Kota Bahari' ini sebanyak 395 pesantren dengan jumlah santri mencapai 55.549 orang.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Gersempal, Omben, Sampang KH Syafiuddin Abdul Wahid, upaya melibatkan lembaga dan pengasuh pondok pesantren dalam mewujudkan pilkada damai 2024 sebagaimana telah dilakukan Pj Bupati Sampang, merupakan langkah strategis.
"Hal ini karena pesantren merupakan lembaga yang sangat dekat dan dipercaya masyarakat," katanya.
Saat ini, tahapan pilkada serentak memasuki penetapan daftar pemilih sementara (dps).
Sebagaimana ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Pilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November.
Di Kabupaten Sampang, pemilihan akan digelar di 1.344 tempat pemungutan suara (tps) yang tersebar di 180 desa dan kelurahan se-Kabupaten Sampang.
Pemkab Sampang lakukan safari pesantren untuk pilkada damai
Jumat, 16 Agustus 2024 17:56 WIB