Kediri - Sedikitnya empat bangunan rusak dan roboh akibat angin kencang melanda Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Sultoni, salah seorang perangkat Desa Petok, Rabu, mengemukakan, empat bangunan yang rusak itu adalah gedung serbaguna kantor desa, sebuah toko milik Sugik, serta rumah milik Wiji (75) dan Kepala Desa Petok, Ahmad Makrufin. "Angin kencang sudah sejak tadi malam berembus. Rumah warga ada yang roboh, seperti rumah pak kepala desa bagian dapurnya, dan kalau yang gedung serbaguna ini tadi pagi," katanya. Ia mengatakan, gedung serbaguna itu ambruk sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, sejumlah warga dan perangkat desa juga sudah ada di kantor. Namun, saat kejadian tidak ada aktivitas di sekitar gedung. "Angin kencang datang, dan bangunan di sebelah utara gedung itu ambruk. Namun, tidak ada yang terluka," katanya mengungkapkan. Ia mengatakan, pembangunan gedung serbaguna itu belum tuntas karena terbentur anggaran, hingga pelaksanaan juga menunggu dana dari alokasi dana desa (ADD). "Gedung itu dibangun tiga tahun lalu, tapi sampai sekarang belum selesai. Memang, untuk pembangunan menunggu anggaran turun, jadi belum bisa tuntas semua," ucapnya. Ia mengatakan, Desa Petok mendatkan dana ADD Rp71 juta per tahun. Dari jumlah itu, 31 persennya untuk bangunan fisik. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai tingginya gelombang dan angin kencang di utara maupun selatan Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan. Pada Perairan Laut Jawa utara Jawa Timur (Jatim) tinggi gelombang berkisar 0,8 - 3,5 meter, sedangkan di selatan Jatim antara 1,5 - 5 meter. Kecepatan angin di Laut Jawa sekitar 55 kilometer per jam sedangkan di selatan Jatim lebih tinggi, yakni 65 kilometer per jam. (*)
Angin Kencang Robohkan Empat Bangunan Warga Kediri
Rabu, 25 Januari 2012 11:38 WIB