Malang- Kondisi Pabrik Gula Mini di Gondanglegi Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat ini tidak terurus alias mangkrak, bahkan terbengkalai karena tidak beroperasi seperti yang diharapkan. Bupati Malang Rendra Kresna, Senin mengakui, keberadaan Kawasan Industri Gula Masyarakat (Kigumas) tersebut memang tidak memproduksi gula seperti tujuan awal, namun disewa pihak ketiga untuk memproduksi tetes tebu. "Kita berharap Kigumas bisa beroperasi seperti yang diharapkan sebagai pabrik gula yang menghasilkan gula kualitas A1, namun kondisinya tidak memungkinkan karena dana untuk memulai operasionalnya yang belum memadai," katanya. Sejak diresmikan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004, Kigumas hanya satu kali beroperasi, itupun hanya untuk uji coba dan menghasilkan gula. Namun, gula yang dihasilkan masih berwarna kecoklatan, bukan gula putih seperti yang diharapkan. Apalagi, setelah munculnya kasus korupsi yang melibatkan banyak pihak yang terkait dengan pembangunan maupun perkebunan tebu sebagai pemasok utama PGM, keberadaan Kigumas semakin terbengkalai dan tidak terurus. Perkembangan terakhir, Kigumas ditawarkan pada pihak ketiga (investor) dan sudah ada beberapa investor yang berencana melakukan "take over", namun karena kondisi peralatan dan manajemen Kigumas yang cukup parah, maka investor tersebut mengurungkan niatnya. Lebih lanjut Rendra mengaku, Pemkab Malang tidak bisa berbuat banyak terhadap Kigumas karena saat ini sudah berbentuk Perseroan Terbatas (PT), jika berbentuk Perusahaan Daerah (PD), mungkin masih bisa diupayakan permodalannya. Menurut dia, untuk menghidupkan kembali Kigumas adalah harus ada modal awal dan hal itu hanya bisa dilakukan melalui kerja sama dengan pihak lain."Sekarang kita masih menunggu investor yang akan mengelola atau memberikan modal awal untuk operasional," tegasnya. Untuk memulai kembali operasional Kigumas dibutuhkan dana sekitar Rp15 miliar. Anggaran tersebut selain untuk membeli mesin penggilingan baru (mesin lama sudah rusak), juga untuk kebutuhan lain termasuk perbaikan bangunan pabrik. Meski keberadaan PGM Kigumas tidak lagi beroperasi karena kesulitan modal, Pemkab Malang masih membuka peluang bagi investor yang akan mendirikan pabrik gula baru. Dan, peluang itu akan dimanfaatkan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia yang akan mendirikan pabrik gula di Kalipare. Rencananya, pabrik gula di Kalipare itu berkapasitas 8 ribu TCD dengan investasi sekitar Rp1,5 triliun yang seluruhnya dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (PMDN).(*)
Berita Terkait
Yayasan Ibrahimy Bangun Pabrik Gula Mini Tulungagung
11 Mei 2017 19:42
Lembah Indah Malang tawarkan beragam daya tarik bagi wisatawan
23 Desember 2025 14:51
Kemenag Jatim lakukan tes DNA keluarga jamaah haji ghoib
16 Desember 2025 19:27
BPN Jatim: Bidang tanah di Malang harus terpetakan
15 Desember 2025 20:59
Wagub Jatim: Penerbangan Malang-Lombok integrasikan wisata dua daerah
15 Desember 2025 18:35
Pemkab Malang usulkan dua desa jadi Kampung Nelayan Merah Putih ke KKP
30 November 2025 19:17
Pemkab Malang masifkan model kawasan guna dongkrak produksi budidaya ikan
30 November 2025 19:15
Dinas Perikanan Malang catat jumlah tangkapan ikan melampaui target 2025
27 November 2025 20:47
