Pamekasan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memperbaiki temuan adanya orang meninggal dunia yang masuk data sebagai calon pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
"Kami sudah menginstruksikan petugas lapangan untuk melakukan validasi data tersebut," kata anggota KPU Kabupaten Pamekasan Mohammad Halili di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan orang meninggal dunia yang masuk data sebagai calon pemilih itu ditemukan di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, dengan jumlah sebanyak 93 orang.
Halili menjelaskan temuan adanya orang meninggal dunia yang masuk data pemilih itu setelah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih PIlkada 2024.
Baca juga: Jelang Pilkada, Polres Sumenep perkuat sinergi dengan ulama
"Dari hasil coklit itu ditemukan ada sebanyak 93 orang yang telah meninggal dunia, akan tetapi terdaftar dalam data pemilih," katanya.
Selain menjadi temuan pantalih, kasus data pemilih di Kecamatan Tlanakan itu juga menjadi rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pamekasan untuk diperbaiki.
Sementara itu, tahapan coklit data pemilih untuk Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Pamekasan melibatkan sebanyak 2.474 pantarlih yang bertugas di 178 desa dan 11 kelurahan.
Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Pamekasan akan digelar pada 27 November 2024 di 1.245 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah calon pemilih sebanyak 652.773 orang.