Probolinggo (ANTARA) - Kota Probolinggo meraih sertifikat "Open Defecation Free" (ODF) setelah tim verifikator dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi dan menggelar rapat pleno terkait hasil monitoring.
Ketua Tim Verifikator, Sulvi Dwi Anggraeni, menyerahkan sertifikast ODF tersebut kepada Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati di Ruang Puri Manggala Bhakti kota setempat, Kamis.
"Agenda sidang pleno dan penyampaian hasil verifikasi itu merupakan rangkaian kegiatan serta tindak lanjut atas komitmen bersama menuju Provinsi Jawa Timur Stop Buang Air Besar Sembarangan," kata Sulvi di Kota Probolinggo.
Menurut dia verifikasi telah dilakukan terhadap 250 kepala keluarga pada 10 kelurahan di lima kecamatan Kota Probolinggo, yakni di Kelurahan Kedung Asem, Mayangan, Sukabumi, Sumber Taman, Kanigaran, Kademangan, Jrebeng Lor, Tisnonegaran, Jrebeng Wetan dan Ketapang.
Penilaiannya didasarkan pada penerapan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yakni stop buang air besar sembarangan, berikutnya cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan kelima adalah pengamanan limbah cair rumah tangga.
"Hasil verifikasi dituangkan oleh tim dalam tiga rekomendasi yakni rekomendasi jangka pendek, menengah dan panjang," tuturnya.
Ia menjelaskan beberapa rekomendasinya antara lain melakukan pendataan terhadap seluruh kepala keluarga karena tidak menutup kemungkinan di lokasi yang sama masih banyak yang berperilaku open defecation tertutup maupun terbuka, serta memastikan terjadi perubahan konkret peningkatan kualitas sarana sanitasi menjadi aman.
"Berdasarkan hasil laporan tersebut, tim verifikator menetapkan Kota Probolinggo sebagai Kota Open Defecation Free, artinya masyarakat di Kota Probolinggo sudah terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan," katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati penyampaikan hasil verifikasi dari 10 titik sampling kelurahan, 10 lokasi SD/MI dan satu pondok pesantren juga sekaligus pengukuhan deklarasi ODF di Kota Probolinggo tahun 2024. "Untuk selanjutnya Pemkot Probolinggo akan bergerak menindaklanjuti rekomendasi dari tim verifikator," ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan yang telah mendukung agenda verifikasi lapangan ODF di Kota Probolinggo.