Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan pengerjaan pelebaran jalan di sisi timur Simpang Lima Keputih bisa tuntas akhir Tahun 2024, seusai instruksi langsung dari Wali Kota Eri Cahyadi.
Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Adi Gunita, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu mengatakan pengerjaan dilakukan setelah pembebasan satu persil rumah.
"Yang dibebaskan sekitar satu persil rumah ke arah timur. Kami kerjakan tahun ini juga, sambil melihat lagi setelah dibebaskan lahannya, mungkin bisa sebagian untuk jalan dan sebagian lagi untuk taman," kata Adi.
Selain pelebaran jalan di sisi timur kawasan Simpang Lima Keputih, Pemkot Surabaya terus memantau kondisi lalu lintas di lokasi tersebut.
Sebab, kata Adi, tidak menutup kemungkinan di sisi selatan menuju Jalur Lingkar Luar Timur (OERR) juga akan dilebarkan.
"Kami lihat dua atau tiga tahun ke depan seperti apa, kalau memang dibutuhkan untuk yang arah OERR juga akan kami kerjakan, tapi dalam waktu dekat yang satu persil rumah itu yang dibebaskan," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan jalan sisi timur di Simpang Lima telah dilakukan pada pelebaran November hingga Desember 2023 untuk mengatasi kemacetan sering terjadi mulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.
"Setelah dibebaskan dan pelebaran jalan, sekarang sudah tidak macet lagi," kata Eri.
Meskipun demikian, lanjut Eri, pelebaran masih harus dilakukan untuk mempermudah pandangan pengendara kendaraan bermotor yang ingin berbelok dari Simpang Lima Keputih menuju Jalan Keputih Tegal.
"Saya masih kurang puas karena masih ada satu rumah yang ingin saya bebaskan. Tujuannya agar posisi jalan lebih terlihat dan memudahkan yang akan berbelok ke Jalan Keputih Tegal," ucap dia.
Pemkot Surabaya nantinya juga menambahkan lampu lalu lintas dan rambu-rambu jalan agar arus lalu lintas lebih tertata.
"Kalau sudah dibebaskan maka diberi trafic light juga agar lebih tertata dengan model seperti ini bus mengatasi kemacetan," katanya.