Perkumpulan warga keturunan Tionghoa Marga Tjio/Jiang yang tergabung Yayasan Bina Marga Canggih (BMC) Surabaya menjalin kerja sama bisnis bidang pengembangan teknologi industri dan investasi dengan pengusaha sesama marga Jiang asal Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Ketua yayasan BMC Peter S Tjioe saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Minggu mengatakan saat ini keturunan bermarga Jiang yang tergabung dalam Yayasan BMC sebanyak 200 orang, sebagian besar tinggal di Surabaya dan beberapa kota lain di Jawa Timur.
"Kedatangan delegasi Marga Jiang ke Surabaya ini untuk membuka peluang bisnis, di antaranya menarik investor asal Tiongkok untuk berinvestasi di Jawa Timur, dengan mendirikan industri manufaktur teknologi terbaru," katanya.
"Dengan demikian para pengusaha lokal bisa melakukan alih teknologi," ucapnya.
Ia mengatakan ada banyak bidang yang bisa digarap, di antaranya ekspor barang Indonesia, seperti kerupuk, sarang burung, kopi, merica, kacang mete, ketumbar.
"Termasuk kayu dan juga mebel yang saat ini terus berkembang," katanya.
Ia mengatakan, untuk penerapan teknologi yang bisa dikirim dari Tiongkok, seperti solar power, tekstil, alat kesehatan, dan juga banyak teknologi terapan yang siap dipakai.
"Dengan kerja sama ini bisa menambah kemauan untuk maju, sehingga perekonomian bisa bertumbuh dan mengurangi pengangguran," ujarnya.