Surabaya (ANTARA) - Perusahaan startup di bidang pendidikan dan teknologi Maxy Academy bertekad membantu mahasiswa Indonesia untuk beradaptasi dengan dunia digital.
CEO Maxy Academy Isaac Munandar mengungkapkan salah satu caranya dengan menjadi mitra Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek lewat program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7.
“Kami bersyukur dengan adanya program Kampus Merdeka yang ada di setiap semester. Kami bisa menjangkau lebih banyak mahasiswa yang dapat kita bantu dengan memberikan pelatihan dalam bidang IT, utamanya programming, UI/UX, dan digital marketing,” katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Kampus Merdeka merupakan salah satu program Kemendikbudristek yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.
Program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengalaman magang dan skill yang mumpuni sehingga mahasiswa akan lebih siap ketika lulus dan menghadapi dunia kerja.
Salah satu Dosen Pendamping Program (DPP) dari Kampus Merdeka Yusup Miftahuddin mengapresiasi Maxy Academy yang memiliki kegiatan mendukung kompetensi mahasiswa.
Menurutnya untuk menuju Indonesia Emas 2045 terdapat banyak langkah yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah memastikan mahasiswa memiliki tingkat literasi digital yang mumpuni.
“Sebagaimana literasi digital tidak hanya berarti mampu mengoperasikan teknologi, namun juga bisa berkreasi dan menguasai skill practical and functional dalam penggunaan teknologi,” tuturnya.
"Maxy Academy" dekatkan mahasiswa dengan dunia digital
Sabtu, 8 Juni 2024 12:35 WIB
Menjadi mitra Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek lewat program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7