Indonesia pada pertandingan ini dituntut untuk meraih kemenangan agar segera melaju ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sementara Irak sudah memastikan diri lolos.
Indonesia dalam satu tahun terakhir sudah beberapa kali berjumpa dengan Irak, termasuk dalam gelaran Piala Asia 2024 pada Januari lalu.
Indonesia dalam satu tahun terakhir sudah beberapa kali berjumpa dengan Irak, termasuk dalam gelaran Piala Asia 2024 pada Januari lalu.
Menjelang pertandingan ini tentu publik sepak bola tanah air berharap skuad asuhan Shin Tae-yong dapat mengamankan kemenangan atas Irak.
Skuad Garuda jelang pertandingan ini memiliki rasa percaya yang tinggi untuk menghadapi pasukan Singa Mesopotamia karena memiliki kekuatan yang dapat dibilang bertambah dibanding pertemuan sebelumnya.
Misi perbaiki rekor pertemuan
Dalam pertandingan ini, tentu Indonesia akan mencoba memperbaiki rekor pertemuan menghadapi Irak, karena dari 13 pertemuan sebelumnya, skuad Garuda hanya mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan delapan kekalahan
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Januari lalu, ketika Irak sukses mengalahkan Indonesia dengan skor telak 3-1 di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar pada pertandingan Grup D Piala Asia 2023.
Pada pertandingan itu, Irak unggul lewat Mohamad Ali, Osama Rashid dan Aymen Hussein, sementara Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan melalui Marselino Ferdinan.
Sementara itu, hasil terbaik Indonesia ketika menghadapi Irak adalah saat meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 pada turnamen Piala Kemerdekaan di Jakarta, hampir 24 tahun silam.
Pada partai final yang digelar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 September 2000, Indonesia mampu menang dengan skor 3-0 berkat gol yang dicetak oleh Aji Santoso, Bima Sakti dan Gendut Doni.
Berikut lima pertemuan terakhir Indonesia vs Irak:
(15/01/2024) Indonesia 1 - 3 Irak (Piala Asia 2023)
(16/11/2023) Irak 5 - 1 Indonesia (Ronde dua Kualifikasi Piala Dunia 2026).
(19/11/2013) Indonesia 0 - 2 Irak (Kualifikasi Piala Asia 2015).
(6/2/2013) Irak 1 - 0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2015).
(3/9/2000) Indonesia 3 - 0 Irak (Piala Kemerdekaan 2000).
Saatnya Indonesia lanjutkan tren kemenangan
Indonesia berusaha melanjutkan tren kemenangan pada Grup F setelah sebelumnya mampu mengalahkan Vietnam dua kali kandang maupun tandang dengan skor 1-0 dan 3-0.
Jordi Amat serta kolega kini hanya membutuhkan tiga poin agar bisa memastikan diri lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini Indonesia berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan torehan tujuh poin dari empat pertandingan, berjarak lima poin dari Irak di posisi pertama.
Kemenangan pada pertandingan ini akan membuat Indonesia lolos ke babak selanjutnya, terlepas dari hasil pesaing terdekatnya Vietnam yang akan menghadapi Filipina.
Selain itu, kemenangan membuat Indonesia memastikan diri tampil pada ajang Piala Asia 2027 mendatang di Arab Saudi, sekaligus tampil dua kali beruntun di gelaran tersebut.
Berikut lima pertandingan terakhir Timnas Indonesia:
(2/6/2024) Indonesia 0 - 0 Tanzania (laga uji coba)
(26/3/2024) Vietnam 0 - 3 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
(21/3/2024) Indonesia 1 - 0 Vietnam (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
(28/1/2024) Australia 4 - 0 Indonesia (Piala Asia 2023)
(24/1/2024) Jepang 3 - 1 Indonesia (Piala Asia 2023)
Berikut klasemen sementara Grup F:
Komentar masing-masing pelatih
Pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) meminta para pemain asuhannya untuk dapat menikmati pertandingan melawan Irak.
"Sekarang para pemain semestinya bisa enjoy dan menikmati saja pertandingan besok lawan Irak, daripada kita takut. Kami pasti bisa menunjukkan bahwa angka di peringkat FIFA itu hanya sekadar angka," ungkap STY.
Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan menilai bahwa hasil pertemuan melawan Irak bisa berbeda, seandainya pertandingan dipimpin dengan baik oleh wasit.
Sementara itu, selisih posisi di daftar peringkat FIFA itu ditegaskan pelatih Shin sama sekali tidak membuat ia dan pasukannya merasa rendah diri.
"Memang secara peringkat FIFA berbeda jauh tetapi saya tetap memberikan motivasi kepada para pemain, dan bisa bermain dengan percaya diri, karena kami sudah kompak dan level kami sudah semakin meningkat," tegasnya.
Di sisi lain, pelatih Timnas Irak Jesus Casas mengatakan pertemuan timnya melawan Indonesia akan berjalan berbeda dari dua pertemuan sebelumnya.
"Saya tentu percaya diri dengan tim saya, tapi setiap pertandingan tentu berbeda," kata Casas.
Pelatih asal Spanyol itu menilai materi skuad Indonesia saat ini yang dihuni empat pemain anyar yang berkompetisi di Eropa, di antaranya Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen, membuatnya mengatakan bahwa laga akan berjalan berbeda dari dua pertemuan sebelumnya.
Casas menjelaskan bahwa dengan kedatangan empat pemain itu menurutnya permainan Indonesia sangat berkembang akhir-akhir ini.
"Indonesia dengan skuad berbeda. Saya masih ingat mereka punya pemain dari Eropa dan mereka berkembang. Tentu akan jadi pertandingan yang berbeda baik itu di Qatar atau Basra. Jika kami relax di lapangan tentu kami akan kalah. Jadi kami akan fokus, kompetitif karena Indonesia adalah tim yang sangat bagus," tuturnya.
Misi perbaiki rekor pertemuan
Dalam pertandingan ini, tentu Indonesia akan mencoba memperbaiki rekor pertemuan menghadapi Irak, karena dari 13 pertemuan sebelumnya, skuad Garuda hanya mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan delapan kekalahan
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Januari lalu, ketika Irak sukses mengalahkan Indonesia dengan skor telak 3-1 di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar pada pertandingan Grup D Piala Asia 2023.
Pada pertandingan itu, Irak unggul lewat Mohamad Ali, Osama Rashid dan Aymen Hussein, sementara Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan melalui Marselino Ferdinan.
Sementara itu, hasil terbaik Indonesia ketika menghadapi Irak adalah saat meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 pada turnamen Piala Kemerdekaan di Jakarta, hampir 24 tahun silam.
Pada partai final yang digelar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 September 2000, Indonesia mampu menang dengan skor 3-0 berkat gol yang dicetak oleh Aji Santoso, Bima Sakti dan Gendut Doni.
Berikut lima pertemuan terakhir Indonesia vs Irak:
(15/01/2024) Indonesia 1 - 3 Irak (Piala Asia 2023)
(16/11/2023) Irak 5 - 1 Indonesia (Ronde dua Kualifikasi Piala Dunia 2026).
(19/11/2013) Indonesia 0 - 2 Irak (Kualifikasi Piala Asia 2015).
(6/2/2013) Irak 1 - 0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2015).
(3/9/2000) Indonesia 3 - 0 Irak (Piala Kemerdekaan 2000).
Saatnya Indonesia lanjutkan tren kemenangan
Indonesia berusaha melanjutkan tren kemenangan pada Grup F setelah sebelumnya mampu mengalahkan Vietnam dua kali kandang maupun tandang dengan skor 1-0 dan 3-0.
Jordi Amat serta kolega kini hanya membutuhkan tiga poin agar bisa memastikan diri lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini Indonesia berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan torehan tujuh poin dari empat pertandingan, berjarak lima poin dari Irak di posisi pertama.
Kemenangan pada pertandingan ini akan membuat Indonesia lolos ke babak selanjutnya, terlepas dari hasil pesaing terdekatnya Vietnam yang akan menghadapi Filipina.
Selain itu, kemenangan membuat Indonesia memastikan diri tampil pada ajang Piala Asia 2027 mendatang di Arab Saudi, sekaligus tampil dua kali beruntun di gelaran tersebut.
Berikut lima pertandingan terakhir Timnas Indonesia:
(2/6/2024) Indonesia 0 - 0 Tanzania (laga uji coba)
(26/3/2024) Vietnam 0 - 3 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
(21/3/2024) Indonesia 1 - 0 Vietnam (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
(28/1/2024) Australia 4 - 0 Indonesia (Piala Asia 2023)
(24/1/2024) Jepang 3 - 1 Indonesia (Piala Asia 2023)
Berikut klasemen sementara Grup F:
No | Negara | Main | SG | Poin |
1 | Irak | 4 | 11 | 12 |
2 | Indonesia | 4 | 0 | 7 |
3 | Vietnam | 4 | -3 | 3 |
4 | Filipina | 4 | -8 | 1 |
Komentar masing-masing pelatih
Pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) meminta para pemain asuhannya untuk dapat menikmati pertandingan melawan Irak.
"Sekarang para pemain semestinya bisa enjoy dan menikmati saja pertandingan besok lawan Irak, daripada kita takut. Kami pasti bisa menunjukkan bahwa angka di peringkat FIFA itu hanya sekadar angka," ungkap STY.
Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan menilai bahwa hasil pertemuan melawan Irak bisa berbeda, seandainya pertandingan dipimpin dengan baik oleh wasit.
Sementara itu, selisih posisi di daftar peringkat FIFA itu ditegaskan pelatih Shin sama sekali tidak membuat ia dan pasukannya merasa rendah diri.
"Memang secara peringkat FIFA berbeda jauh tetapi saya tetap memberikan motivasi kepada para pemain, dan bisa bermain dengan percaya diri, karena kami sudah kompak dan level kami sudah semakin meningkat," tegasnya.
Di sisi lain, pelatih Timnas Irak Jesus Casas mengatakan pertemuan timnya melawan Indonesia akan berjalan berbeda dari dua pertemuan sebelumnya.
"Saya tentu percaya diri dengan tim saya, tapi setiap pertandingan tentu berbeda," kata Casas.
Pelatih asal Spanyol itu menilai materi skuad Indonesia saat ini yang dihuni empat pemain anyar yang berkompetisi di Eropa, di antaranya Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen, membuatnya mengatakan bahwa laga akan berjalan berbeda dari dua pertemuan sebelumnya.
Casas menjelaskan bahwa dengan kedatangan empat pemain itu menurutnya permainan Indonesia sangat berkembang akhir-akhir ini.
"Indonesia dengan skuad berbeda. Saya masih ingat mereka punya pemain dari Eropa dan mereka berkembang. Tentu akan jadi pertandingan yang berbeda baik itu di Qatar atau Basra. Jika kami relax di lapangan tentu kami akan kalah. Jadi kami akan fokus, kompetitif karena Indonesia adalah tim yang sangat bagus," tuturnya.