Jember (ANTARA) - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Semboro di Kabupaten Jember, Jawa Timur memulai proses penggilingan tebu pada musim giling 2024 untuk penuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat.
"Sejak 1 Juni 2024 kami sudah mulai menerima tebu baik dari kemitraan HGU maupun tebu dari kebun rakyat. Hingga hari ini jumlah tebu yang kami terima sebanyak 5.831 ton," kata General Manager PG Semboro Agus Budi Juwono saat dikonfirmasi per telepon, Selasa.
Menurut dia, PG Semboro mulai giling perdana pada 3 Juni 2024, namun jumlah tebu yang diterima pabrik gula tersebut masih belum maksimal dan rendemennya masih berkisar 6,4 persen.
"Kami memiliki dua mesin giling dan untuk giling perdana masih sekitar 3 ribu ton tebu untuk masing-masing mesin giling, namun biasanya kapasitas masing-masing mesin giling setiap harinya bisa mencapai 6.100 ton," tuturnya.
Pada musim giling 2024 selama 130 hari, PG Semboro menargetkan untuk menggiling tebu sejumlah 793 ribu ton dengan total produksi gula konsumsi sebanyak 56 ribu ton pada musim giling tahun 2024.
"Untuk mencapai target itu, kami melakukan beberapa langkah di antaranya memastikan bahan baku bersih atau minim kotoran, kemudian menjaga pasokan bahan baku tebu yang cukup, keajegan giling dan efisiensi proses giling," katanya.
Agus berharap rendemen tebu yang dikirim ke PG Semboro bisa mencapai 8 persen agar produksi gula yang dihasilkan maksimal dan biasanya cuaca kering terjadi pada Agustus.
Target giling PG Semboro pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dengan capaian sebesar 43 ribu ton gula konsumsi dengan menggiling 625 ribu ton tebu.
"Saya optimis target tersebut dapat dicapai karena salah satunya dengan bertambahnya luasan kebun kurang lebih hingga 2 ribu hektare," ujarnya.
PG Semboro merupakan pabrik gula satu-satunya yang masih eksis di Jember melakukan aktivitas giling semenjak aksi korporasi PTPN III (Persero) Holding Perkebunan pengelolaan pabrik gula PTPN oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).