Malang - Kerja keras dan riuh rendahnya kaum perempuan untuk terus berupaya menyejajarkan kedudukannya dengan kaum laki-laki dibidang politik, ternyata masih menyisakan sedikit keengganan dari kaum perempuan sendiri untuk ikut terlibat di dalamnya, bahkan hanya sekedar tahu. Padahal, kaum perempuan terus didorong untuk memahami dan mengerti politik, meski tidak harus terjun langsung dan aktif berpolitik sebagai pengurus, kader atau simpatisan salah satu partai politik (parpol). "Ibu-ibu perlu tahu tentang politik, perlu tahu dunia luar karena sudah menjadi tuntutan zaman. Kaum ibu tidak hanya identik dengan urusan dapur hingga kasur, tapi harus memiliki pengetahuan luas dan tidak takut lagi dengan yang namanya politik," ucap Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Malang, Ya'qud Ananda Qudban. Politisi dari Partai Hanura itu mengakui, memang tidak mudah untuk melibatkan kaum ibu dalam dunia politik, meski sekarang sudah mulai bermunculan tokoh-tokoh masyarakat dari kaum perempuan, bahkan bangsa Indonesia juga pernah dipimpim seorang perempuan. Perempuan, tutur anggota DPRD Kota Malang itu, harus bisa menempatkan dirinya sebagai salah satu pilar pembangunan bangsa, tanpa melupakan kodratnya sebagai istri bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya. Dalam percaturan politik, lanjutnya, perempuan harus bisa memberikan pemikiran dan kontribusi positif meskipun tidak terlibat dan terjun langsung dalam politik praktis, misalnya saja dengan turut memilih dan menentukan tokoh perempuan terbaik untuk menjadi seorang pemimpin. Jika perempuan sudah terlibat langsung dalam suatu organisasi, baik politik atau organisasi kemasyarakatan lainnya, tukasnya, jangan sampai membabi buta, karena bagaimanapun juga seorang perempuan masih mempunyai batasan-batasan yang tidak boleh diterjang ataupun dilanggar. "Posisi seorang ibu dalam keluarga sangat penting, sesibuk apapun, baik dalam bekerja maupun berorganisasi, harus tetap mendahulukan keluarga.Baik buruknya perilaku anak-anak tidak lepas dari peran seorang ibu, jadi bisa dikatakan ibu inilah yang menciptakan generasi berikutnya," timpalnya.
Kaum Ibu Tak Perlu Takut Berpolitik
Kamis, 22 Desember 2011 16:03 WIB