Bojonegoro (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menormalisasi ratusan embung, sehingga lebih optimal dalam mengairi sawah.
Kabid Air Baku Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Kabupaten Bojonegoro Bungku Susilowati menjelaskan jumlah embung sampai akhir 2023 sudah ada 530 yang tersebar di 28 kecamatan. Saat ini sedang didata ulang keberadaan embung tersebut, apakah masih berfungsi atau tidak.
"Dari 530 embung, sudah ada 222 titik embung yang sudah di inventarisasi mulai tahun kemarin sampai bulan Mei ini, sisanya masih terus kami data ulang ditargetkan selesai tahun ini," katanya di Bojonegoro, Senin.
Menurut Bungku, sebanyak 222 embung yang sudah diinventarisasi itu tersebar di 11 kecamatan. Rinciannya, sebanyak 64 embung mengalami kekeringan saat musim kemarau dan 158 embung masih terisi air pada musim kemarau.
"Setelah pendataan ulang embung, tempat penampungan air dalam jumlah yang cukup banyak itu kami lakukan normalisasi. Pasalnya embung yang sudah dibangun itu sudah banyak sedimennya. Ditergetkan ada 19 embung yang akan dinormalisasi lagi, namun masih menunggu embung kering," ujarnya.
Selain sudah membangun sekitar 530 embung sampai tahun 2023, lanjut Bungku, pihaknya akan membangun 5 titik baru di Tahun 2024 ini. Embung-embung tersebut sebagai tadah hujan, sehingga banyak yang kering saat musim kemarau.
"Selama ada pengajuan dari desa untuk pembangunan embung, syaratnya dimanfaatkan irigasi pertanian mengaliri sawah," katanya.
Dia menjelaskan DPU SDA hanya membangun dan menormalisasi embung, setelah itu pemanfaatannya diserahkan ke pihak desa. Kalau embung tersebut dijadikan wisata, keramba ikan dan yang lainnya itu menjadi kewenangan desa.
"Intinya saat serah terima embung agar dimanfaatkan untuk pertanian. Bahkan jika di bawah ada embung yang dimanfaatkan air bersih saat kemarau," katanya.
Pemkab Bojonegoro normalisasi ratusan embung
Senin, 13 Mei 2024 7:56 WIB
Embung, sawah, Bojonegoro,