Jakarta - Ketua Forum Pengprov PSSI (FPP) Dwi Irianto mengaku mayoritas anggota PSSI menghadiri Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN) di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu. "Sebanyak dua pertiga anggota PSSI hadir di sini. Kalian bisa lihat yang hadir semua anggota, termasuk perwakilan dari 29 Pengprov PSSI," kata Dwi Irianto di sela pelaksanaan RASN. Menurut dia, RASN dilakukan sebagai bentuk keprihatian atas polemik yang terjadi pada PSSI di bawah kepengurusan Djohar Arifin Husin. Apalagi PSSI di bawah kepengurusan baru ini dinilai banyak melakukan penyimpangan hasil Kongres Bali. Salah satu penyimpangan yang dilakukan, kata dia, masalah jumlah klub liga tertinggi di Indonesia. Sesuai kongres Bali, jumlah kompetisi Indonesia Super League (ISL) 18 klub dan dikelola oleh PT Liga Indonesia. "Tidak seperti sekarang. Kompetisi berbeda dan dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Makanya, salah satu tujuan RASN ini adalah membenanhi PSSI yang telah menyimpang," ucapnya, menegaskan. Ia menambahkan, pada RASN ini akan ditawarkan kepada seluruh anggota PSSI yang hadir untuk menyarikan solusi agar federasi sepak bola Indonesia kembali ketujuan sebenarnya yaitu pembinaan dan prestasi. Jika nantinya muncul rencana Kongres Luar Biasa (KLB), kata dia, itu tidak ada masalah. RASN merupakan salah satu solusi asal minimal 2/3 anggota PSSI menyetujuinya. "KLB memang salah satu solusi untuk mengganti kepengurusan. Banyak peserta yang hadir menginginkan itu," ujar Sekum Pengprov PSSI Daerah Istimewa Yogjakarta itu. Ditanya apakah tidak takut akan sanksi PSSI, Dwi Irianto mengaku tidak masalah. Dengan adanya sanksi berarti PSSI masih mengakui jika pemilik suara baik klub maupun pengrov adalah anggota PSSI. Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti mengatakan, jumlah pemilik suara yang hadir pada RASN ini sebanyak 480. Mereka berasal dari pengpov dan klub-klub yang tersebar di seluruh Indonesia. Sesuai dengan data, jumlah anggota PSSI secara keseluruhan sebanyak 583. Jika yang hadir di RASN sebanyak 480 maka pemilik suara yang tidak hadir hanya sekitar 103.(*)
Berita Terkait
Antara Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
25 Desember 2025 15:14
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
