Tim SAR menemukan korban yang tenggelam di Sungai Ciliwung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yakni Arif Mujahidin (19), pada Rabu ini dalam kondisi tak bernyawa, setelah melakukan pencarian sejak Selasa (30/4).
Kepala Basarnas Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Desiana Kartika Bahari menyebutkan korban ditemukan di aliran Sungai Ciliwung pada radius kurang lebih 1,2 km dari lokasi kejadian sekitar pukul 06.30 WIB.
“Tim SAR gabungan kembali menemukan korban yang terakhir setelah pencarian dilanjutkan pagi tadi, dan jenazah selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga di rumah duka," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu,
Desiana mengatakan upaya pencarian dilakukan oleh unsur SAR gabungan dengan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Ciliwung hingga radius 2,5 km dan penyisiran darat di sepanjang bantaran Ciliwung hingga radius 5 km dari lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan yang dimaksud antara lain Basarnas Jakarta, Damkar Jakarta Pusat, BPBD DKI Jakarta, Polsek Tanah Abang, Babinsa Koramil Tanah Abang, Satpol PP Karet Tengsin, PMI Jakarta Pusat, PPSU Karet Tengsin, Randu Jajar, CVI, APPI, WMI, KORGAD Rescue, Arya Giri Indonesia, Ranupal Indonesia, Respon Tim, dan masyarakat.
Sebelumnya, Arif dan salah seorang lainnya yakni MAS (5) diketahui tenggelam pada Selasa (30/4) sekitar pukul 09.42 WIB di Sungai Ciliwung, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kejadian bermula saat MAS bercanda bersama temannya di pinggir Sungai Ciliwung namun tiba-tiba dia terjatuh dan terbawa arus.
Mengetahui itu, Arif berusaha untuk menolong korban pertama namun dirinya justru ikut tenggelam dan terbawa arus.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian di dua area. Tim pertama melakukan upaya penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Sungai Ciliwung hingga radius 2,5 km dari lokasi kejadian.
Sementara tim kedua melakukan penyisiran melalui jalur darat secara visual di sepanjang bantaran sungai Ciliwung hingga radius 5 km dari lokasi kejadian.
Menurut informasi, tim menemukan korban pertama MAS (5) pada Rabu pagi dalam kondisi meninggal dunia, lalu Arif pada hari yang sama dengan waktu berbeda.