Surabaya (ANTARA) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya M Fikser menyatakan suasana nonton bareng (nobar) pertandingan antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Uzbekistan dalam ajang Piala Asia U-23 terpantau kondusif.
"Hingga berakhirnya pertandingan ini semua terpantau kondusif, cuma ada beberapa kejadian seperti dugaan pencopetan dan ada satu remaja yang pingsan akibat kelelahan," ucapnya usai acara nobar di halaman Balai Kota Surabaya, Senin malam.
Terduga pelaku pencopetan, lanjutnya, sudah langsung diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian, sedangkan yang pingsan di lokasi diberikan pertolongan pertama.
"Petugas BPBD Surabaya langsung tanggap setelah ada laporan warga dan memberikan pertolongan dengan memberi oksigen. Anaknya juga langsung kembali pulih," ujarnya.
Meskipun sempat ada sejumlah penonton yang menaiki pagar balai kota, kata Fikser, namun tidak berlangsung lama karena akhirnya dibuka kembali.
"Tadi memang sempat kami tutup karena sudah terlihat penuh, bahkan banyak perempuan dan anak-anak yang berdesakan. Pagar tersebut juga tidak ada kerusakan," kata Fikser.
Fikser menambahkan, begitu juga saat penonton menyalakan flare setelah pemain Indonesia Ferarri mencetak gol meski pada akhirnya dianulir wasit akibat Ramadhan Sananta dianggap offside terlebih dahulu pada menit ke-60.
"Saat flare dinyalakan tadi asapnya banyak, kami langsung inisiatif mengevakuasi anak-anak di depan gedung balai kota," tuturnya.
"Alhamdulillah tidak ada kejadian yang fatal dalam kegiatan kali ini," tambahnya.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia menelan kekalahan atas lawannya Uzbekistan dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan Uzbekistan tercipta di babak kedua melalui Khuisain Norchaev pada menit ke-68 dan gol bunuh diri Pratama Arhan pada menit ke-86. Laga ini juga diwarnai kartu merah Rizky Ridho pada menit ke-83 setelah review Video Assistant Review (VAR) yang dipimpin Sivakorn Pu-Udom.
Dengan hasil tersebut, Uzbekistan melaju ke partai final Piala Asia U-23 2024 yang dimainkan di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Jumat (3/5) pukul 22.30 WIB mendatang sekaligus berhak mendapatkan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Sementara untuk Indonesia, kekalahan ini membuat satu tiket Olimpiade Paris 2024 otomatis harus diperebutkan Garuda Muda melawan melawan tim yang kalah dari laga semifinal lainnya antara Jepang dan Irak yang bermain pada Selasa (30/4) pukul 00.30 WIB di Stadion Jassim bin Hamad, Doha.
Laga perebutan peringkat ketiga dimainkan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Kamis (2/5) pukul 22.30 WIB mendatang.