Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen tinggi untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi warganya baik pendidikan agama Islam maupun pendidikan umum.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat telah mempersiapkan instrumen untuk memperkuat pendidikan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Kami menyiapkan berbagai instrumen untuk memperkuat pendidikan ini, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi," katanya saat menghadiri peringatan Haul ke-45 K.H Abdul Manan di Pesantren Minhajut Thullab, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Rabu.
Sedangkan dalam pendidikan agama Islam, kata Bupati Ipuk, juga tidak luput dari perhatian pemerintah daerah daerah, dan bahkan setiap tahunnya Pemkab Banyuwangi menyalurkan insentif bagi guru ngaji.
"Untuk tahun ini kami siapkan Rp9,8 miliar untuk lebih dari 14 ribu guru ngaji. Tak seberapa, tapi ini bentuk komitmen kami hadir," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga mengajak meneladani sosok Kiai Manan, karena merupakan sosok yang patut diteladani.
"Kiprah perjuangan beliau, utamanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan," kata Ipuk.
Kiai Manan merupakan pendiri Pondok Pesantren Minhajut Thullab yang kini berkembang pesat. Tidak hanya berada di Kecamatan Muncar, namun berkat keturunan dan santri-santrinya telah berdiri berbagai pesantren lain di Indonesia.
"Penting kiranya kita meneruskan perjuangan ini. Bagaimana kita memperkuat pendidikan di tengah masyarakat, baik pendidikan agama Islam maupun pendidikan umum lainnya," ucap Ipuk.
Dalam haul ke-45 itu tampak sejumlah kiai yang hadir, di antaranya adalah K.H Fakhruddin Manan, K.H Toha Muntoha Manan, dan sejumlah kiai lainnya. Hadir pula K.H Reza Ahmad Zahid dari Pesantren Lirboyo, Kediri.