Surabaya (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memberikan penghormatan kepada para arwah pengawak KRI Nanggala-402 yang dinyatakan patroli abadi (on etemal patrol) dalam peringatan Hari Bakti Hiu Kencana, bersama pejabat empat negara sahabat.
"Seperti yang sudah disaksikan tadi, acara penghormatan kepada KRI Nanggala-405 yang tenggelam pada 21 April 2021, dan ini diperingati sebagai Hari Bakti Hiu Kencana, saya bersama dengan beberapa kelapa staf negara sahabat, dari Malaysia, Australia, Korea Selatan, dan Vietnam," ucapnya, usai kegiatan di Monumen KRI Nanggala-402 Ujung Koormada II Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Kepala staf angkatan laut keempat negara sahabat tersebut, adalah KSAL Australia VADM Mark Hammond, KSAL Korea Selatan yang diwakili Superintendent of ROK Naval Academy RADM Lee Su-Youl, KSAL Malaysia Admiral Tan Sri Abdul Rahman dan wakil KSAL Vietnam RADM Nguyen Dihn Hung.
"Alhamdulillah mereka sama-sama melaksanakan acara ini, bergabung untuk memperingati Hari Bakti Hiu Kencana, dan menghormati para arwah dari pengawak dari KRI Nanggala 402, yang telah on etemal patrol," ujarnya.
Kehadiran negara sahabat dalam peringatan bertema "Commemoration The Service And Sacrifice Of Crew KRI Nanggala-402" tersebut, lanjutnya, merupakan wujud dari kebersamaan dari persahabatan negara-negara sahabat yang juga berkontribusi dalam menolong dan mengevakuasi KRI Nanggala-402.
"Kejadian ini tentu saja sangat menyedihkan, tapi ini diperingati, bahkan disampaikan rasa bela sungkawa dari berbagai negara, termasuk negara sahabat yang tadi saya sebutkan. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang tadi turut memperingati Hari Bakti Hiu Kencana ini," katanya.
Sebelumnya, dalam kegiatan "Commemoration The Service And Sacrifice Of Crew KRI Nanggala- 402" tersebut juga diluncurkan buku "Diplomasi Sang Hiu Kencana" oleh KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Buku tersebut memiliki nilai abadi sebagai implementasi Naval Diplomacy TNI Angkatan Laut.
KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam Tipe 209/1300 yang dipesan oleh pemerintah Republik Indonesia pada 2 April 1977 dari Jerman dan diluncurkan 10 September 1980.
Peresmian penggunaannya dilakukan oleh Menteri Pertahanan Keamanan atau Panglima Angkatan Bersenjata saat itu, Jenderal TNI Mohammad Jusuf pada 21 Oktober 1981, di Dermaga Ujung, Surabaya.
Pada tahun 2021, dalam sebuah operasi yang di dalamnya terdapat rencana penembakan torpedo kepala perang, KRI Nanggala-402 dinyatakan patroli abadi di perairan Laut Bali dalam melaksanakan tugas negara.
Selama pengabdiannya di TNI AL, KRI Nanggala-402 telah melaksanakan berbagai operasi dalam menjaga kedaulatan NKRI dan menegakkan wibawa Pemerintah Indonesia di mata negara lain.
Selain itu KRI Nanggala-402 juga telah dilibatkan dalam berbagai latihan, seperti Latihan Armada Jaya, Latihan Gabungan TNI dan latihan gabungan dengan negara sahabat.