Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi Dee Company resmi merilis trailer untuk film horor kriminal “Vina: Sebelum 7 Hari” di kanal YouTube resmi mereka yang diangkat dari kisah nyata korban geng motor di Cirebon.
“Jadi, ketika kami sepakat dengan keluarga ingin memfilmkan kisah Vina, kami mendengarkan dengan seksama seperti apakah kehidupan almarhumah sewaktu hidup," kata Produser dan CEO Dee Company Dheeraj Kalwani, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (19/4).
Menurut Dheeraj, film ini tidak hanya mengangkat kisah pilu korban bernama Vina yang sudah viral beberapa waktu lalu. Namun, film ini juga akan mengisahkan Vina yang kerap mengalami perundungan.
“Sebenarnya Vina ini orangnya pemberani, dia melawan bully. Tapi karena dikeroyok ya nggak bisa menang," katanya.
Baca juga: Vina Panduwinata : "Gita Cinta Dari SMA" bentuk penghargaan pada senior
Marliana, kakak dari Vina pun menanggapi tentang pemikiran bahwa film ini mengeksploitasi trauma keluarga Vina.
Marliana menegaskan bahwa ada pemikiran mendalam sebelum menyetujui proyek film ini dibuat.
“Kami perlu waktu berhari-hari diskusi, Tapi siapa yang akan mengenang Vina kalau tidak difilmkan? Saat ini masih ada tersangka di luar, belum tertangkap, kalau Vina dilupakan siapa yang akan memberi keadilan?" katanya.
Tentang trauma yang dialami keluarga, Marlina mengaku memang tidak dapat melupakan perasaan sedihnya setelah ditinggal Vina. Namun, dia berharap melalui film ini akan ada lebih banyak orang yang mendoakan sang adik.
"Sedih, Setidaknya dengan difilmkan akan makin banyak orang yang mendoakan," kata Marliana.
Sementara itu, Sutradara Anggy Umbara selaku pembuat film ini mengaku sepakat dengan pemikiran dari keluarga Vina. Bahkan, Anggy dan tim produksi telah melibatkan proses pembuatan film “Vina: Sebelum 7 Hari” ini.
"Dari awal kami melibatkan keluarga Vina. Bahkan, skenario pun sudah dibawa oleh keluarga sebelum syuting, jadi kami sangat memperhatikan perasaan keluarga Vina," kata Anggya.
Di sisi lain, Nayla D. Purnama selaku pemeran Vina berharap film ini dapat menjadi peringatan untuk tidak sembarangan bertindak.
"Jangan ada korban seperti Vina lagi," katanya.