Madiun (ANTARA) - Pengelola Terminal Tipe A Purboyo Kota Madiun mencatat arus balik pada H+3 Lebaran 2024 atau hari Minggu (14/4) di terminal setempat meningkat signifikan dan diprediksi sebagai puncak.
"Penumpang arus balik pada hari ini kemungkinan sudah mencapai 9.000 orang. Kami mencatat ini lebih tinggi dari pada Jumat (12/4) yang penumpang mencapai 8.000-an orang," ujar Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Purboyo Madiun, Hendra Ayi Sonica, Minggu.
Menurut dia, jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya karena ditunjang dengan sejumlah fasilitas di terminal setempat.
"Tahun sebelumnya jumlah penumpang yang naik dari terminal tercatat tidak sampai setengahnya. Itu karena kami masih tahap pembangunan. Saat ini kondisi terminal sudah bagus, banyak penumpang yang naik bus dari sini," kata dia.
Adapun tujuan favorit para pemudik yang naik dari Terminal Purboyo adalah menuju ke arah timur atau kembali ke wilayah Surabaya dan sekitarnya.
"Arus balik cenderung ke timur, yakni ke arah Surabaya dan sekitarnya. Pergerakan ini sudah terlihat sejak h+3 khususnya untuk bus AKAP lebih banyak," kata dia.
Pihaknya mengatakan, kondisi terminal sangat kondusif selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 ini. Sebab, hal itu ditunjang dengan kondisi terminal yang sudah selesai diperbaiki.
Mulai kursi di ruang tunggu penumpang, peron, toilet, ruang P3K, ruang laktasi, hingga lokasi bermain anak. Tidak hanya itu, "ramp check" atau pemeriksaan kendaraan juga rutin digelar, untuk memastikan kelaikan kendaraan.
"Peningkatan penumpang pada Lebaran tahun 2024 ini ditunjang dengan kondisi terminal yang sangat kondusif. Sehingga, penumpang nyaman dan mudik serta balik lancar," kata dia.
Sementara, terpantau ratusan bus antar kota antar provinsi (AKAP) maupun bus antar kota dalam provinsi (AKDP) terlihat sibuk keluar dan masuk terminal untuk melayani penumpang.
Jumlah armada bus yang masuk ke Terminal Purboyo Madiun setiap harinya rata-rata mencapai 400 unit. Jumlah tersebut biasanya mengalami kenaikan 5 persen saat momentum hari raya keagamaan dan libur akhir tahun.(*)