Harga Beras di Bojonegoro Stabil
Kamis, 8 Desember 2011 9:17 WIB
Bojonegoro - Harga berbagai macam jenis beras di Bojonegoro, Jatim, tetap stabil dibandingkan sepekan lalu, karena tidak terpengaruh dengan beredarnya beras miskin pasokan dari luar Jawa, yang mulai didistribusikan kepada warga miskin di daerah setempat.
"Banyak warga penerima beras miskin tidak menjual beras jatahnya, dimanfaatkan sendiri, sebab kualitasnya cukup bagus, " kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Waris (43), Kamis.
Hal itu dibenarkan seorang pedagang beras lainnya, juga di pasar setempat, Ny. Evi (35), yang menyatakan, beras miskin di Bojonegoro, mulai didistribusikan ke sejumlah desa di Kecamatan Kota dan Dander, sejak 6 Desember lalu."Pendistribusian beras miskin belum merata, baru dimulai, belum bisa mempengaruhi harga beras di Bojonegoro, " jelasnya.
Menurut Ny. Evi, stabilnya harga beras, juga karena panen tanaman padi hanya berlangsung di daerah sepanjang Bengawan Solo, dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, sehingga peredaran beras belum menguat di pasaran. Di sepanjang Bengawan Solo, yang panen tanaman padi, di antaranya di sebagian desa di Kecamatan Kalitidu, Dander, Trucuk dan Kecamatan Balen.
"Itupun tidak berlangsung serentak, panennya bergantian, " katanya menjelaskan.
Ny. Evi memperkirakan, tanaman padi di luar areal sepanjang Bengawan Solo, seperti di sejumlah desa Kecamatan Dander, Sukosewu, Kapas, Balen, juga kecamatan lainnya, baru panen sekitar 2,5 bulan lagi. Dengan adanya panen tanaman padi di luar areal tanaman padi di tepi Bengawan Solo, harga beras bisa turun berkisar Rp1.000/kg.
"Biasanya begitu, kalau di luar daerah Bengawan Solo, sudah mulai panen, harga beras bisa turun Rp1.000/kg, " katanya menjelaskan.
Sementara ini, harga beras panenan baru, di antaranya jenis Ciherang, Ir 64, juga jenis lainnya, di tingkat pedagang besar mulai Rp7.400/kg, hingga Rp7.600/kg dan harga beras tersebut, di tingkat pedagang kecil dijual dengan harga mulai Rp7.700 hingga Rp7.800/kg.
"Harga beras miskin yang ada di pasaran juga tidak berubah, tetap Rp6.600 per kilogram, " ucap Evi, mengungkapkan.
Sedangkan harga beras poles super produk Tuban dan Kalitidu, Bojonegoro, harganya juga stabil mulai Rp7.800 hingga Rp8.400.kg. Di Bojonegoro, kata Waris menambahkan, beras yang beredar tidak hanya beras produks lokal, namun juga produk dari luar daerah, yang dipasarkan para pedagang. (*).