Surabaya (ANTARA) - Direktur Lembaga Survei "Accurate Research and Consulting Indonesia" (ARCI) Baihaki Sirajt menyebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pro Jokowi Jawa Timur (DPD Projo Jatim) Bayu Airlangga bisa menjadi alternatif mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) provinsi setempat 2024.
Menurutnya, berdasarkan survei terbaru ARCI terkait elektabilitas bakal calon di Pilkada Jatim 2024, Emil Elestianto Dardak yang merupakan Wakil Gubernur Jatim periode 2019 - 2024 masih menempati peringkat tertinggi di angka 34 persen.
Dalam survei ARCI yang digelar pada 15 - 23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden, sejumlah kandidat lainnya yang masuk bursa dengan elektabilitas di bawah Emil adalah Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di angka 19,2 persen.
Posisi ketiga ditempati oleh kader Partai Kebangkitan Bangsa Ana Muawana dengan elektabilitas 13,7 persen.
Selain itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas di posisi keempat dengan elektabilitas 12,3 persen, disusul Caleg terpilih Partai Golkar Heru Tjahjono 7,4 persen, Sri Rahayu 5,7 persen dan Ketua DPD Projo Jatim Bayu Airlangga 4,2 persen.
Dalam survei yang menggunakan metode stratified multistage random sampling tersebut, sebanyak 2,1 persen responden tidak menjawab.
Survei ARCI memiliki margin of error 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, serta 25 persen kuisioner dilakukan quality control.
Baihaki menilai Bakal Calon Wakil Gubernur paling ideal untuk Khofifah di Pilkada Jatim 2024 adalah Emil Dardak.
Namun seandainya Emil diplot menjadi Menteri maka ada sejumlah nama yang berpotensi sebagai wakil Khofifah, di antaranya Achmad Fauzi dan Bayu Airlangga.
"Achmad Fauzi berhasil memimpin Sumenep dan bisa mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut. Lalu jika Khofifah membutuhkan sosok muda dan energik bisa memilih Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga sebagai Cawagub Jatim," tuturnya.
Baihaki menilai Bayu sebagai Ketua Projo Jatim telah memberi sumbangsih dalam pemenangan Prabowo-Gibran di wilayah Mataraman.
"Bayu sosok muda. Apalagi di belakangnya ada sosok Pakde Karwo. Saya kira Bayu bisa jadi alternatif yang bisa diterima semua partai pengusung Khofifah. Namun kita semua harus menunggu dulu ke mana Emil akan berlabuh untuk karir politiknya ke depan," ucapnya.