Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin optimistis pembukaan investasi sapi perah di Desa Botoputih Kecamatan Bendungan yang terletak di kaki lereng Gunung Wilis bakal meningkatkan daya saing ekonomi produk khas daerah.
Hal itu disampaikan Arifin atau Mas Ipin saat menggelar safari pelayanan di Desa Botoputih Kecamatan Bendungan, salah satu desa yang berada di dataran tinggi daerah itu, Rabu.
Pemberdayaan masyarakat dalam hilirisasi produk itu diharapkan dapat selaras.
"Jadi nanti ketika masuk usia laktasi, tentu produksi susunya bisa banyak. Masyarakat nanti di kanan kiri mungkin bisa ikut merasakan dampak ekonominya karena bisa ikut mensuplai rumput, kemudian juga jagung yang masih muda. Tapi pesan saya jangan lakukan pembalakan hutan. Rumput atau jagung itu bisa ditanam di sela pohon tegakan. Dengan begitu hutannya bisa tetap terjaga," ujarnya.
Terlebih dengan kapasitas kisaran 200 ekor sapi, pengelolanya dinilai juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
"Semua limbah sudah diatur pengolahan, jadi metana-nya tidak sampai terlepas di udara sehingga tidak memperparah krisis lingkungan dan produknya bisa jadi pupuk padat dan juga pupuk cair yang bisa digunakan lagi untuk menyuburkan tanaman pakan. Baguslah multiplier efeknya, semoga bisa membawa keberkahan bagi masyarakat di Desa Boto Putih," katanya.