Bosch Optimalkan Pasar Industri Surabaya
Rabu, 30 November 2011 12:35 WIB
Surabaya - Bosch, produsen komponen asal Jerman, mengoptimalkan pasar industri di Surabaya yang dinilai menawarkan potensi pasar baru bagi perusahaannya pada masa mendatang.
"Upaya tersebut kami lakukan dengan membuka kantor cabang di Surabaya," " kata President and Managing Director PT Robert Bosch South East Asia Pte Ltd, Martin Hayes, saat pembukaan kantor cabang di Surabaya, Rabu.
Bosch membuka kantor cabang di Plaza BRI Jalan Basuki Rahmat Nomor 122, Surabaya. Kantor cabang tersebut merupakan yang pertama di luar Jakarta.
Menurut Martin, Indonesia merupakan salah satu pasar utama yang terus tumbuh di Asia Tenggara. Pasar domestik yang besar membuka kesempatan baginya untuk berkembang di luar Jakarta dan masuk ke segmentasi pasar yang belum pernah dibidik.
"Pembukaan kantor penjualan di Surabaya, salah satu bagian dari rencana kami memperluas pasar di kota besar lain di Indonesia," ujarnya.
Nilai penjualan perusahaan itu mencapai 544,3 juta dolar Amerika Serikat di Asia Tenggara pada tahun fiskal 2010. "Penjualan tersebut mengalami pertumbuhan 34 persen dibandingkan tahun 2009," katanya.
Khusus di Indonesia, ia mengemukakan bahwa penjualannya meningkat 50 persen dibandingkan tahun 2009 atau setara dengan Rp500 miliar.
"Dari jumlah tersebut, kontribusi penjualan sebanyak 20-30 persen berasal dari Indonesia Timur termasuk Surabaya," katanya.
Mengenai pembukaan kantor cabang di Surabaya, Managing Director PT Robert Bosch, Rudy Karimun, menambahkan, Surabaya dipilih karena menjadi kota kedua terbesar di Indonesia.
"Kami harap Surabaya menjadi sarana untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, di Surabaya Bosch akan diwakili oleh divisi usaha Drive and Control, Automotive Aftermarket, dan Security Systems. Jika sebelumnya pelayanan pelanggan di Jatim dilakukan dari Jakarta, dengan kantor penjualan ini dapat mempercepat pelayanan kepada pelanggan.
"Semua divisi tersebut akan menawarkan pelatihan kepada rekan usaha utama dan pelanggan lainnya agar keterampilan mereka terhadap berbagai teknologi semakin meningkat," katanya.(*)