Sidoarjo (ANTARA) -
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan beberapa pekan yang lalu rumah sebagian warga tergenang dan air sempat masuk ke rumah mereka.
Namun, kondisi saat ini air sudah surut sekalipun desa tersebut sempat dinyatakan sebagai daerah tanggap bencana.
"Kami menyalurkan 1.300 paket sembako yang diberikan kepada warga Desa Kendal Pecabean," katanya.
Ia mengajak warga berdialog dan meminta untuk menghidupkan kembali kerja bakti karena lingkungan yang bersih akan menjauhkan berbagai penyakit, termasuk bencana banjir.
Baca juga: Satgas Pangan Sidoarjo siap tindak tegas penimbun beras
"Saya titip warga Kendal Pecabean harus kompak semoga dan sering kerja bakti," katanya.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu, mengungkapkan kerja bakti sudah jarang dijumpai dan bahkan tidak jarang ditemui warga yang seenaknya membuang sampah sembarangan.
Ia mengatakan warga berangkat kerja membawa bungkusan sampah yang akan dibuang sembarangan, tidak hanya dibuang di jalan bahkan terkadang juga dilempar ke sungai. Hal itu salah satu penyebab banjir.
"Berangkat kerja bawa bungkusan sampah," katanya.
Ia meminta dukungan pembangunan kepada masyarakat karena bupati tidak dapat bekerja sendiri dalam mengatasi berbagai persoalan yang harus dilakukan bersama, termasuk persoalan genangan air yang kerap terjadi.
"Saya minta kalau ada program apapun dari kabupaten harus didukung. Pemerintah berupaya mengatasi banjir tetapi warga tetap membuang sampah sembarangan ya percuma," ujarnya.