Malang Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya membuka center of excellence (CoE) Jurnalistik.
Ketua PWI Malang Raya Cahyono menyampaikan sejumlah program yang bisa dikerjasamakan dengan UMM dalam mengasah kemampuan mahasiswa melalui CoE, khususnya yang bersentuhan dengan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI).
"PWI Malang Raya ini satu-satunya di Jawa Timur yang memiliki Sekolah Jurnalisme Indonesia," ujarnya.
Melalui SJI, PWI Malang Raya kerap diundang untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada guru, kepala sekolah, kepala desa hingga TNI/Polri.
"Pemahaman tentang jurnalistik ini penting, khususnya bagi mereka yang aktif di media sosial agar tidak terjerat UU ITE," tuturnya.
Kepala SJI Jawa Timur Sunavip Ra Indrata menjelaskan dengan adanya SJI ini, memungkinkan PWI bisa menjadi pengajar di perguruan tinggi. Khususnya bagi yang sudah memiliki jenjang kompetensi wartawan Utama.
"Jadi, teman-teman yang sudah memiliki jenjang kompetensi wartawan utama ini bisa mengajar di kampus-kampus sebagai praktisi, termasuk di UMM. Nantinya pengajar ini akan dibayar dari Kemendikbudristek," katanya.
Sementara itu, Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik mengapresiasi program SJI untuk mendatangkan pengajar dari kalangan wartawan.
"Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tentu program SJI ini sangat baik dan bisa dimasukkan ke dalam program unggulan UMM, yakni CoE dalam bentuk short course atau reguler," ucapnya.
Prof Nazar mengatakan lewat CoE akan lebih banyak lagi mahasiswa UMM yang bisa ikut pelatihan jurnalistik ini karena banyak aspek bisa dikembangkan melalui keahlian jurnalistik.
"Bahkan, nanti saya maunya adik-adik pengurus UKM itu bisa mengirimkan utusan satu atau dua orang per untuk di kelas pertama CoE Jurnalistik," ucapnya.
Terkait materi diberikan, menurut Prof Nazar bisa dikolaborasikan antara SJI dan tim Ilmu Komunikasi UMM, termasuk jadwalnya.
"Saya harap ini bisa segera terealisasi. Nanti saya akan minta dari tim komunikasi untuk membuat CoE-nya. Sehingga teman-teman PWI bisa langsung menindaklanjuti, bahkan segera dibuat pendaftaran kelasnya," kata Prof Nazar.