Malang (ANTARA) - Beragam cara dilakukan untuk mempromosikan potensi wisata di setiap kabupaten/kota, di antaranya berkolaborasi dengan komunitas maupun lembaga.
Harapannya, informasi potensi wisata di daerah itu cepat diterima wisatawan nusantara maupun wisata mancanegara.
Promosi potensi masing-masing daerah bisa melalui berbagai platform media sosial, seperti facebook, instagram, TikTok dan media sosial lainnya. Selain itu, juga bekerja sama dengan media cetak, daring, televisi, ataupun radio.
Seperti dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, yang menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya mempromosikan wisata kota dengan mengundang puluhan wartawan dari berbagai perusahaan pers.
PWI dan pemkot setempat menggunakan strategi promosi potensi di "Kota Apel" melalui kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) secara gratis dan diikuti sebanyak 48 jurnalis dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
Selain memfasilitasi wartawan meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik, juga menguntungkan bagi Pemkot Malang.
Karena, puluhan wartawan peserta UKW itu punya kewajiban mengikuti lomba menulis karangan khas (feature) potensi wisata kota hingga keberadaan gedung Malang Creative Center (MCC) yang menjadi wadah bertemunya pelaku ekonomi kreatif setempat.
"Dalam pelaksanaan kegiatan UKW angkatan 54-55 tahun 2023 memang dibikin konsep mengajak peserta UKW jalan-jalan keliling kota usai pembukaan dan pra-UKW," ujar Sekretaris PWI Malang Raya, Muhaimin, Sabtu.
Peserta UKW diberi kesempatan berwisata menikmati wisata Kota Malang menggunakan tiga unit bus Macito (Malang City Tour) atau kendaraan yang dimodifikasi menjadi bus wisata.
Selama perjalanan, para wartawan peserta UKW diberi penjelasan oleh salah seorang perempuan dari Dinas Perhubungan setempat.
"Bus Macito ini bisa dimanfaatkan siapapun bagi masyarakat mapun wisatawan nusantara mapun wisatawan mencanegara, dan menggunakan bus Macito ini tidak dipungut alias gratis," kata Ela, yang juga pemandu wisata Kota Malang.
Mulai awal hingga akhir perjalanan, Ela tak pernah berhenti menyampaikan potensi-potensi menarik yang dimiliki Kota Malang. Secara gamblang semua diceritakannya, dan benar memang, kalimat-kalimat yang dikeluarkannya membuat wisatawan tertarik.
Perjalanan menggunakan bus Macito membutuhkan waktu sekitar 20 menit ketika arus lalulintas normal (tidak macet). Selama perjalanan itu pula wisatawan bisa melihat bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kawasan perkotaan.
Tak hanya promosi potensi wisata, melalui kegiatan uji kompetensi wartawan ini, panitia juga mengenalkan sebuah gedung yang menjadi wadah atau tempat bagi pelaku ekonomi kreaif, yakni gedung "Malang Creative Center" atau MCC, yang baru sekitar delapan bulan mulai beroperasi.
Karena dinilai berpotensi pengembangan pelak ekonomi kreatif, Pemerintah Kota Malang, saat ini tengah mempersiapkan Gedung MCC yang memiliki delapan lantai tersebut mampu memperoleh predikat "Kota Kreatif" yang diakui oleh organisasi pendidikan dan kebudayaan dunia UNESCO.
"Kami sudah mempersiapkan semua persyaratan untuk memperoleh predikat "Kota Kreatif", seperti sarana prasarana pendukung ekonomi kreatif dan yang disyaratkan lainnya," kata Sekda Pemerintah Kota Malang, Eric Setyo Santoso.
Adapun yang menjadi program prioritas Malang Creative Center Kota Malang, di antaranya menjadi tema pusat data industri kreatif, tempat branding dan mempromosikan serta pemasaran produk ekonomi kreatif.
Tak itu saja, manfaat keberadaan MCC yaitu memudahkan pelaku ekonomi kreatif untuk akses legalitas industri kreatif, ekonomi kreatif berbasis lingkungan, serta program prioritas lainnya.
PWI Malang Raya bisa menjadi percontohan pengurus PWI daerah lainnya. Karena kegiatan UKW ini tidak hanya menguntungkan wartawan karena difasilitasi sertifikasi kompetensi. Tapi, konsep kegiatan uji kompetensi ini juga mampu mempromosikan potensi-potensi di Kota Malang.
Ya, menjadi suatu strategi tepat dari PWI dan Pemkot Malang untuk mempromosikan potensi wisatanya. Apalagi, Kota Malang yang dikenal sebagai salah satu daerah terdingin di Jawa Timur kerap menjadi jujugan masyarakat, baik dari dalam maupun luar provinsi.
Bahkan, tak jarang pula wisatawan mancanegara menyempatkan waktunya untuk berwisata dan menikmati hawa Kota Malang.
Karena itulah menjadi tepat ketika semua berkolaborasi untuk menjadikan suatu wilayahnya maju di bidang wisata, yang tentu berimbas positif pada ekonomi kerakyatan masyarakat setempat.
MCC dan pentingnya kolaborasi demi promosi wisata Kota Malang
Sabtu, 18 November 2023 22:25 WIB