Surabaya (ANTARA) - PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”) selaku bagian dari Subholding Gas Pertamina terus memberikan layanan GasKu sebagai bahan bakar gas (BBG) yang memiliki green performance atau ramah lingkungan.
Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan kendaraan yang paling banyak menggunakan BBG saat ini adalah kendaraan umum, seperti taksi, bajaj, angkot, dan TransJakarta.
"Sekitar 90 persen, dari jenis kendaraan tersebut mendapat benefit paling besar yakni dari sisi efisiensi biaya bahan bakar," ucapnya.
Hardiansyah menjelaskan kenapa penghematan paling besar bisa dirasakan oleh 90 persen kendaraan tersebut, karena jumlah kilometer per harinya paling banyak.
"Saat ini harga BBG itu hanya 4.500 rupiah per liter jadi ada penghematan sekitar 55 persen," katanya.
Saat ini dan ke depan, pihaknya akan terus mengembangkan infrastrutur bahan bakar gas, untuk mendukung pemenuhan energi yang ramah lingkungan untuk mencapai NZE pada 2060.
"Salah satunya pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, dimana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah," kata Hardiansyah
Selain itu, lanjutnya, komitmen Gagas dalam menyediakan alternatif energi rendah sejalan dengan komitmen Blue Bird selaku perusahaan taksi yang telah memakai BBG.
"Bluebird sejak lama mempunyai komitmen panjang untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Tepatnya sejak 2017, Blue bird mempunyai inisiatif untuk memakai BBG pada armada," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengoptimalkan pemanfaatan BBG di masa transisi menuju New Renewable Energy.
“Benefit lain menggunakan gas adalah menyediakan alternatif energi tanpa menambah kuantitas kendaraan, karena hanya perlu dipasang konverter yang sudah ada," ucap Hardiansyah.
Sementara itu, VP Teknik Blue Bird Group Astu Rahindo mengatakan pihaknya memiliki komitmen berkelanjutan “Blue bird 5030” yaitu mengurangi 50 persen emisi sampai tahun 2030.
"Yang kami fokuskan adalah perbaikan lingkungan, karena dampak terhadap lingkungan cukup besar. Dari emisi yang keluar dari pemakaian gas dibandingkan kendaraan biasa sekitar 60 persen (lebih rendah), karena karbon lebih sedikit dan polutan lain berkurang, sehingga lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, sudah terpasang 3.200 armada Blue Bird yang memakai BBG atau sekitar 25 persen dari total armada yang dimiliki oleh Blue Bird.
“Kami tahun ini merencanakan penambahan 500 armada, step by step, karena akan mengikuti perkembangan GasKu dan simultan dengan program-program pemerintah,” ucapnya.(*)