Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri untuk menciptakan wirausaha baru.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengatakan bahwa sebagai wadah berbagai organisasi kepemudaan, KNPI konsisten mendorong peran aktif generasi muda. KNPI terus menggelorakan semangat untuk bergerak dan berkontribusi pada negeri, salah satunya melahirkan "aktivis preneur" dengan menciptakan wirausaha baru.
"KNPI terus menggelorakan semangat untuk bergerak dan berkontribusi pada negeri dengan melahirkan aktivis preneur yang selaras dengan program unggulan Pemerintah Kediri yaitu menciptakan wirausaha baru. Semoga kolaborasi yang baik antara KNPI dan Pemkot Kediri dapat terjalin semakin kuat," katanya di Kediri, Jumat.
Zanariah dalam pelantikan pengurus DPD KNPI Kota Kediri yang baru itu menambahkan, pihaknya juga menantikan gebrakan dan inovasi program dari kepengurusan KNPI Kota Kediri yang baru yang dapat mengembangkan potensi unggul generasi muda dan menjawab tantangan era saat ini demi masa depan.
"Selamat menjalankan amanah untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. KNPI Kota Kediri semakin solid, membawa semangat kepemudaan," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Zachrie Achmad menambahkan bahwa pengurus KNPI Kota Kediri periode 2024-2027 adalah energi baru yang akan siap dan mau bekerja keras mewujudkan aktivis preneur menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Harapan kami mereka akan memiliki gebrakan baru dan aktivitas entrepreneur, mengingat Kota Kediri yang memungkinkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Sehingga KNPI bisa ikut serta dalam membangun Kota Kediri," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Kediri Munjidul Ibad mengatakan KNPI membawa misi untuk turut menciptakan "aktivis preneur" demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menurutnya aktivis preneur adalah suatu kebutuhan, karena negara bisa dikatakan maju jika pengusahanya berjumlah di atas 4 persen.
"Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia baru sekitar 3,4 persen saja. Harapannya dengan menciptakan 'aktivis preneur' pada tahun 2045, jumlah pengusaha di Indonesia bisa mencapai 4 persen atau bahkan lebih," kata dia.
Lebih lanjut, Ibad mengatakan pihaknya sengaja mengambil tema aktivis preneur tidak hanya untuk mendorong aktivis bukan hanya pandai retorika, tapi aktivis yang bisa memberikan lapangan pekerjaan, aktivis yang action, bisa menopang ekonomi khususnya di Kota Kediri.
Data Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri tahun 2023 terdapat 481 perusahaan, sedangkan untuk UMKM tercatat hingga ribuan.