Lamongan - Kader PKK di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, bertekad terus menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meski tingkat kematian ibu dan bayi di daerah ini sudah di bawah angka nasional. "Dengan tulus saya mengimbau semua kader PKK agar menyukseskan program kesehatan serta keselamatan ibu dan anak melalui Keluarga Berencana," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Mahdumah Fadeli di Lamongan, Senin. Pada pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK Keluarga Berencana (KB) Kesehatan di Kecamatan Kembangbahu, ia menyebutkan, angka kematian ibu (AKI) di Lamongan tahun ini 80,2 per 100.000 kelahiran hidup, sementara tahun lalu sebanyak 90,4 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) saat ini sebesar 36,62 per 1000 kelahiran atau masih dibawah angka nasional yang mencapai 40 per 1.000 kelahiran. Meski demikian, ia bertekad melalui kerja sama yang baik antara Tim Penggerak PKK, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) serta Dinas Kesehatan, AKI dan AKB di Lamongan bisa ditekan dan terus menurun. "Indikator suatu daerah dikatakan berhasil dan sehat apabila AKI relatif kecil, bahkan harus bisa tidak ada. Karena itu, kegiatan hari ini adalah bukti komitmen tinggi peningkatan kesehatan melalui Program KB," ucapnya. Jumlah pasangan usia subur di Kabupaten Lamongan saat ini tercatat ada sebanyak 289 ribu, sedangkan peserta KB aktif sebanyak 174 ribu. Sementara itu, dalam pencanangan itu juga dilaksanakan pengobatan dan pemasangan alat kontrasepsi implant secara gratis yang diikuti 200 calon akseptor KB. "Pencanangan hari kesatuan gerak ini juga dalam rangka percepatan pencapaian target Millenium Development Goal's (MDGs)," kata isteri Bupati Lamongan ini, menambahkan.
Lamongan Terus Tekan "AKI" dan "AKB"
Senin, 21 November 2011 17:25 WIB