Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri mengajak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 melakukan skrining kesehatan sebagai deteksi dini terhadap potensi atau risiko gangguan kesehatan saat menjalankan tugas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Muhammad Fajri mengatakan, menurut data BPJS Ketenagakerjaan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat bekerja masih menunjukkan peningkatan kasus setiap tahunnya. Pada 2021 terdapat 234.370 kasus yang meningkat 5,7 persen dari tahun sebelumnya. Lalu di sepanjang 2022 meningkat lagi menjadi 265.334 kasus.
"Kalau melihat dari data, hal ini merupakan indikasi penerapan K3 akan menjadi prioritas bagi kita semua dalam dunia kerja di Indonesia. Penerapan K3 ini sebenarnya untuk memberikan perlindungan bagi pekerja," katanya di Kediri, Sabtu.
Menurut dia, penting dilakukan hal untuk menjaga kesehatan terutama bagi KPPS. Dinas Kesehatan ingin mengantisipasi kejadian kelelahan para petugas pemilu seperti pada kasus - kasus di pelaksanaan pemilu sebelumnya.
Pihaknya mengatakan, dalam Pemilu 2024 telah menerima arahan dari Kementerian Kesehatan untuk mendukung kesehatan petugas selama pemilu berlangsung.
"Kami telah menerima arahan dari Kementerian Kesehatan untuk terus mendukung petugas selama pemilu berlangsung. Kami memiliki sembilan puskesmas dan dua RSUD yang siap melayani para petugas jika terjadi masalah kesehatan," kata dia.
Dia menambahkan, memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024, pihaknya menggelar kegiatan bersama dengan KPPS yakni senam bersama serta skrining kesehatan. Diharapkan kegiatan skrining kesehatan dan senam bersama tersebut dapat bermanfaat bagi para peserta dalam menjaga kesehatan.
Skrining kesehatan bertujuan sebagai deteksi dini adanya potensi atau risiko gangguan kesehatan yang dapat mengganggu kegiatan Pemilu 2024. Skrining kesehatan ini mencakup pengecekan tekanan darah, kadar kolesterol, dan indeks masa tubuh.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menyehatkan dan menjaga kebugaran para petugas pemilu dalam rangka persiapan Pemilu 2024," ujar dia.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 400 peserta. Selain petugas KPPS, ada juga perwakilan dari KPU, Polres Kediri Kota, Muspika Kecamatan Pesantren, dan perwakilan sembilan puskesmas di Kota Kediri.
Di Kota Kediri terdapat 233.962 orang pemilih yang masuk daftar pemilih tetap (DPT), 800 tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan 56 TPS khusus untuk Pemilu 2024.