Surabaya (ANTARA) - Hasil survei IndoPol Surveys memperlihatkan bahwa elektabilitas pendatang baru menguasai peta persaingan calon anggota legislatif (caleg) dalam persaingan Pemilihan Umum 2024 di Daerah Pemilihan Jawa Timur I, yakni Surabaya dan Sidoarjo.
Peneliti Utama IndoPol Surveys Dr. Yusuf Permana dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis, menyatakan hasil ini mencerminkan perolehan suara partai politik yang berhasil memperoleh tiket ke Senayan dari Dapil Jatim I.
"Persaingan sengit menuju Pemilihan Umum 2024. Sebanyak 10 nama berpotensi duduk di kursi DPR RI," katanya.
Dari hasil penelitian di Dapil Jatim I, untuk pemilihan calon legislatif DPR RI, elektabilitas tertinggi masih dikuasai oleh PDIP (23,9 persen), diikuti oleh PKB (17,8 persen), Gerindra (13,3 persen), dan Golkar (13,1 persen).
Kemudian, Demokrat (6,1 persen), NasDem (5,6 persen), PKS (5,3 persen), PAN (5,0 persen), PSI (3,1 persen), dan PPP (1,3 persen). Sisa partai peserta pemilu lainnya masih di bawah 1 persen, dan yang belum memutuskan sebanyak 4,3 persen.
Berdasarkan hasil survei sama, diketahui bahwa Bambang DH memiliki elektabilitas tertinggi pada Pemilu 2024 di Dapil Jatim I dengan suara sebanyak 15,3 persen, diikuti oleh Puti Guntur Soekarno dari PDIP dengan elektabilitas 12,5 persen.
Kemudian, caleg dari Partai Golkar, Bambang Budi Suwarso AK, MBT.CA, mendapatkan dukungan sebesar 11,6 persen.
Bambang Sudi meraih elektabilitas lebih tinggi dibandingkan lain, kata dia, karena adanya beberapa faktor salah satunya masyarakat mulai sadar kebutuhan untuk diwakili wakil rakyat di DPR RI yang bisa kerja.
Selain itu ditengarai masifnya pertumbuhan pengguna internet sehingga membuat banyak pemilih mencari rekam jejak para caleg di internet melalui google untuk menentukan wakilnya nanti di DPR RI baik atau tidak.
Hasil survei ini memperkuat argumen bahwa Jatim I menjadi dapil "neraka’, karena pada pemilu kali ini terdapat caleg pendatang baru yang tidak bisa diremehkan kemampuannya
Survei IndoPol Surveys pada 1-8 Januari 2024 yang melibatkan 2.001 responden, metode pengambilan sampel multistage random sampling dengan margin of error 2,19 persen.