Surabaya (ANTARA) - Sebelum Pemilihan Umum 2019 digelar atau tepatnya saat musim kampanye, belasan artis nasional nyaris tiap akhir pekan datang ke Jawa Timur.
Bukan promosi lagu atau judul film terbarunya, mereka datang untuk berkampanye dan berupaya menarik simpati rakyat agar saat pemilu bisa memilihnya.
Ya, mereka adalah artis yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan maju sebagai calon wakil rakyat di DPR RI.
Berbagai cara dilakukan, mulai blusukan kampung, keluar masuk pasar, seminar dan diskusi, bagi-bagi bunga di jalan maupun di pusat perbelanjaan hingga meluangkan waktunya untuk sekadar foto bersama dilaluinya tanpa mengeluh.
Bahkan, sebagai wujud kepedulian dan keseriusan, terdapat artis yang membuka bimbingan belajar, bahkan mengontrak rumah di daerah pemilihannya maju.
Seperti yang dilakukan Elma Theana, artis caleg asal Partai NasDem yang maju melalui daerah pemilihan Jawa Timur X (Kabupaten Gresik dan Lamongan).
Elma yang merupakan pesinetron dan bintang iklan tersebut mengontrak rumah dan tinggal di Kabupaten Lamongan selama beberapa bulan mulai Januari 2019.
"Di sana saya bisa fokus ke masyarakat, baik di Lamongan maupun Gresik. Saya siap menerima aspirasi, lalu memberikan solusi dan merealisasikannya jika terpilih kelak," ujar pemeran ibunda Madun pada sinetron "Tendangan Si Madun" tersebut.
Sayangnya, caleg nomor urut 6 itu harus mengubur impiannya mewakili rakyat Gresik dan Lamongan karena hanya meraup 2.822 suara sehingga tak cukup untuk melanggengkan niatnya ke "Senayan".
Selain Elma Theana, caleg-caleg artis yang bertarung di dapil Jatim lainnya nyaris gagal, kecuali dua nama, yaitu penyanyi terkenal Krisdayanti dan model senior Arzeti Bilbina.
Krisdayanti yang maju melalui PDI Perjuangan menjadi calon anggota legislatif peraih suara terbanyak di seluruh daftar caleg daerah pemilihan Jawa Timur V yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu dengan raihan 132.131 suara.
Sedangkan, Arzeti Bilbina yang maju lewat PKB dari daerah pemilihan Jawa Timur I (Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo) sukses kembali ke parlemen setelah meraih 53.185 suara.
Nama Arzeti Bilbina merupakan caleg petahana setelah pada periode 2014-2019 dinyatakan sah sebagai anggota DPR RI karena menggantikan Imam Nahrawi yang ditunjuk Presiden sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Praktis, dari sekitar 19 artis yang maju dari dapil Jatim, hanya dua nama yang berkesempatan untuk menjadi anggota DPR RI dan bekerja menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat.
Berikut ini adalah deretan nama-nama artis yang masih belum ditakdirkan untuk menyandang status parlementer periode lima tahun ke depan.
Diawali di dapil Jatim I yaitu Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, terdapat sejumlah artis, antara lain Ahmad Dhani (Partai Gerindra) yang gagal meraih kursi karena mendapat 40.148 suara, Sundari Soekotjo (PKB) dengan raihan 9.754 suara, Andre Hehanusa (PDIP) dengan raihan 26.139 suara, serta Manohara Odelia (NasDem) raihan 6.865 suara.
Di dapil Jatim III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso), beberapa artis antara lain Banyu Biru Djarot (putra aktor film Eros Djarot) gagal meraih kursi mewakili PDIP karena hanya memperoleh 55.482 suara, kemudian dua caleg artis asal NasDem, Lucky Perdana dan Yuli Anita KDI gagal karena masing-masing mendapat 9.163 suara dan 19.298 suara.
Di dapil Jatim IV (Jember dan Lumajang), meski meraih suara tertinggi di antara caleg PAN dengan 29.265 suara, namun penyanyi senior Emilia Contessa gagal melenggang karena partainya tak mendapatkan kursi di dapil tersebut, lalu artis Ferlyanto Putra dan Imelda Soraya juga gagal usai masing-masing meraih 12.900 suara dan 4.540 suara.
Dapil Jatim VI (Kota/Kabupaten Blitar, Kota/Kabupaten Kediri dan Tulungagung), dua artis masing-masing Venna Melinda asal Partai NasDem dan Ronnie Sianturi asal PDIP juga belum berhasil karena masing-masing mendapatkan 57.060 suara dan 30.406 suara.
Khusus Venna Melinda, ia gagal bersaing dengan rekan satu partainya, Nurhadi, yang selisih suaranya 83 suara saja. Jika Venna mendapat 57.060 suara, Nurhadi meraih 57.143 suara.
Di dapil Jatim VIII (Kota/Kabupaten Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kota/Kabupaten Madiun), penyanyi Denada yang merupakan caleg dari PAN gagal meraih kursi karena hanya mendapat 43.573 kursi, serta artis Ratna Listy asal NasDem yang hanya mendapatkan 2.162 suara.
Di dapil Jatim IX (Bojonegoro dan Tuban), artis Thessa Kaunang asal Partai NasDem gagal karena hanya meraih 1.316 suara, kemudian caleg artis asal PDIP, Sari Koeswoyo juga hanya mendapatakan 14.862 suara.
Selain itu, juru bicara Presiden RI Joko Widodo, Johan Budi yang maju melalui PDI Perjuangan bakal mengunci satu kursi di DPR RI periode 2019-2024.
Mantan jubir KPK kelahiran Mojokerto tersebut berhak mewakili rakyat dari dapil Jatim VII (Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, Magetan dan Pacitan) usai meraih 76.395 suara, sekaligus memaksa aktivis Budiman Sujatmiko gagal lolos karena hanya meraih 48.806 suara atau berada di peringkat empat dari partai dan dapil yang sama.
Data-data adalah perkiraan berdasar data suara dan sesuai rekapitulasi yang diambil dari form DC-1 KPU Jatim setelah pleno penetapan, dan nama caleg terpilih secara definitif ditetapkan KPU setelah penetapan nasional 22 Mei 2019.
Faktor kegagalan artis
Belum berhasilnya nama-nama artis menjadi anggota parlemen menurut Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono karena disebabkan beberapa faktor.
Ia mencatat pengaruh bedanya nama artis dan nama di surat suara menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat tak memilihnya.
"Nama artis dan nama di surat suara berbeda sehingga pemilih bingung, meski itu penggemarnya sekalipun," ungkapnya.
Selain itu, faktor penentu lainnya yakni intensitas volume berkampanye kurang, yang kemungkinan karena kesibukan syuting sebagai artis, lalu berimbas pada pemilih yang tidak mengenali bahwa artis tersebut mencalonkan diri.
Faktor lainnya, kata dia, artis dicalonkan bukan di daerah asal yang membuat rakyat tidak mengenal dan artis bukan petarung elektoral yang bersedia "door to door" bertemu rakyat, berbeda dengan caleg politisi yang mengenali dengan baik cara pendekatan ke pemilih.
"Seharusnya artis dicalonkan dari daerah asal, seperti Krisdayanti yang warga asli Kota Batu dan dicalonkan melalui dapil Malang Raya, lalu sukses mendapatkan suara tertinggi," tutur eks-komisioner KPU Jatim tersebut.
Secara umum, Didik menilai suara mayoritas caleg artis yang maju melalui dapil Jatim dan gagal adalah tidak istimewa, kecuali Venna Melinda yang nyaris lolos kembali.
87 caleg lolos
Secara keseluruhan, caleg yang lolos dari dapil Jatim berjumlah 87 kursi yang terbagi untuk sembilan partai politik, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Demokrat, PAN, PPP serta PKS.
PDI Perjuangan di urutan teratas dengan raihan 20 kursi, diikuti PKB 19 kursi, Partai Gerindra 11 kursi, Partai Golkar 11 kursi, Partai NasDem sembilan kursi, Partai Demokrat tujuh kursi, PAN lima kursi, PPP tiga kursi dan PKS dua kursi.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jatim yang sudah menjalankan tugas konstitusional, khususnya pemilih yang mempercayakan amanahnya kepada kader partai berlambang kepala banteng moncong putih.
"Insya Allah mendapatkan perolehan 20 kursi dari Dapil Jatim atau hampir 24 persen lebih," ujarnya didampingi sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari.
Berikut rincian nama-nama caleg asal dapil Jatim yang berpeluang duduk di Senayan:
PDI Perjuangan
1. Puti Guntur Soekarno (139.794 suara) asal Jatim I
2. Bambang DH (123.906 suara) asal Jatim I
3. Indah Kurniawati (56.437 suara) asal Jatim I
4. Mufti Anam (97.230 suara) asal Jatim II
5. Sonny T Danaparamita (65.324 suara) asal Jatim III
6. Arif Wibowo (69.140 suara) asal Jatim IV
7. Umar Bashor (59.474 suara) asal Jatim IV
8. Krisdayanti (132.131 suara) asal Jatim V
9. Ahmad Basarah (104.914 suara) asal Jatim V
10. Andreas Eddy Susetyo (52.641 suara) asal Jatim V
11. Guruh Soekarno Putra (131.986 suara) asal Jatim VI
12. Arteria Dahlan (108.259 suara) asal Jatim VI
13. Sri Rahayu (88.964 suara) asal Jatim VI
14. Ina Ammania (76.792 suara) asal Jatim VII
15. Johan Budi Sapto Pribowo (76.395 suara) asal Jatim VII
16. Mindo Sianipar (94.174 suara) asal Jatim VIII
17. Sudarestuwati (76.244 suara) asal Jatim VIII
18. Abidin Fikri (53.722 suara) asal Jatim IX
19. Nasyirul Falah Amru (104.208 suara) asal Jatim X
20. Said Abdullah (176.981 suara) asal Jatim XI
PKB
1. Syaikhul Islam (140.631 suara) asal Jatim I
2. Arzeti Bilbina (53.185 suara) asal Jatim I
3. Faisol Riza (82.777 suara) asal Jatim II
4. Anisah Syakur (62.246 suara) asal Jatim II
5. Nihayatul Wafiroh (112.023 suara) asal Jatim III
6. M Nasim Khan (80.949 suara) asal Jatim III
7. M Syaiful Bahri Anshori (80.755 suara) asal Jatim IV
8. Nur Yasin (51.054 suara) asal Jatim IV
9. Lathifah Shohib (109.992 suara) asal Jatim V
10. Ali Ahmad (47.407 suara) asal Jatim V
11. Anggia Erma Rini (113.957 suara) asal Jatim VI
12. An'im Falachuddin (65.780 suara) asal Jatim VI
13. Ibnu Multazam (88.426 suara) asal Jatim VII
14. Abd Muhaimin Iskandar (149.916 suara) asal Jatim VIII
15. Muhtarom (80.372 suara) asal Jatim VIII
16. Ratna Juwita Sari (106.083 suara) asal Jatim IX
17. Farida Hidayati (87.931 suara) asal Jatim IX
18. Jazilul Fawaid (186.838 suara) asal Jatim X
19. Syafiuddin (142.303 suara) asal Jatim XI
Partai Gerindra
1. Rahmat Muhajirin (86.274 suara) asal Jatim I
2. Laksda TNI (Purn) Moekhlas Sidik (41.695 suara) asal Jatim II
3. Sumail Abdullah (58.350 suara) asal Jatim III
4. Bambang Haryadi (114.751 suara) asal Jatim IV
5. Moreno Soeprapto (59.296 suara) asal Jatim V
6. Endro Harmono (38.969 suara) asal Jatim VI
7. Supriyanto (55.015 suara) asal Jatim VII
8. Soepriyatno (54.335 suara) asal Jatim VIII
9. Wihadi Wiyanto (32.535 suara) asal Jatim IX
10. Khilmi (85.620 suara) asal Jatim X
11. Imron Amin (242.437 suara) asal Jatim XI
Partai Golkar
1. Adies Kadir (106.106 suara) asal Jatim I
2. Mukhamad Misbakhun (113.739 suara) asal Jatim II
3. Zulfikar Arse Sadikin (44.532 suara) asal Jatim III
4. Muhammad Nur Purnamasidi (43.480 suara) asal Jatim IV
5. M Ridwan Hisjam (35.529 suara) asal Jatim V
6. M Sarmuji (137.110 suara) asal Jatim VI
7. Gatot Sudjito (100.254 suara) asal Jatim VII
8. M Yahya Zaini (73.600 suara) asal Jatim VIII
9. Haeny Relawati (87.048 suara) asal Jatim IX
10. Dyah Roro Esti (48.377 suara) asal Jatim X
11. Zainuddin Amali (121.351 suara) asal Jatim XI
Partai NasDem
1. Hasan Aminudin (198.323 suara) asal Jatim II
2. Aminurokhman (27.102 suara) asal Jatim II
3. Ach Fadil Muzakki Syah (40.713 suara) asal Jatim III
4. Charles Meikyansah (99.917 suara) asal Jatim IV
5. Kresna Dewanata Phrosakh (58.197 suara) asal Jatim V
6. Nurhadi (57.143 suara) asal Jatim VI
7. Sri Wahyuni (161.102 suara) asal Jatim VII
8. Soehartono (33.373 suara) asal Jatim VIII
9. Willy Aditya (190.814 suara) asal Jatim XI
Partai Demokrat
1. Lucy Kurniasari (28.378 suara) asal Jatim I
2. Edhie Baskoro Yudhoyono (263.510 suara) asal Jatim VII
3. Sartono (62.757 suara) asal Jatim VII
4. Guntur Sasono (56.848 suara) asal Jatim VIII
5. Didik Mukrianto (114.532 suara) asal Jatim IX
6. Debby Kurniawan (117.523 suara) asal Jatim X
7. Hasan Bin Zuber (170.859 suara) asal Jatim XI
PAN
1. Sungkono (50.606 suara) asal Jatim I
2. Ahmad Rizki Sadig (103.665 suara) asal Jatim VI
3. Abdul Hakim Bafagih (48.472 suara) asal Jatim VIII
4. Zainuddin Maliki (51.125 suara) asal Jatim X
5. Slamet Ariyadi (133.495 suara) asal Jatim XI
PPP
1. SY Anas Thahir (39.575 suara) asal Jatim III
2. Ema Umiyatul Chusnah (56.267 suara) asal Jatim VIII
3. Ach Baidowi (227.170 suara) asal Jatim XI
PKS
1. Sigit Sosiantomo (45.755 suara) asal Jatim I
2. Amin AK (36.349 suara) asal Jatim IV.(*)