Pemkab Jember gerak cepat bantu korban bencana alam

Jember (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Jawa Timur bergerak cepat membantu sejumlah korban bencana alam yang rumahnya roboh akibat cuaca esktrem yang terjadi beberapa hari terakhir di kabupaten setempat.

Bupati Jember Hendy Siswanto, Sekretaris daerah Hadi Sasmito, Kepala Dinas Sosial Akhmad Helmi Luqman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Widodo Julianto serta para relawan mengunjungi dan memberikan bantuan kepada beberapa korban bencana alam di Kecamatan Sumbersari dan Kaliwates, Selasa.

"Ada beberapa rumah di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari terdampak perubahan cuaca dan iklim yang ekstrem sehingga mengalami kerusakan. Beberapa titik yang mengalami kerusakan berat langsung kami bantu," kata Hendy.

Menurutnya, bantuan yang diberikan tidak hanya logistik, namun juga dalam bentuk perbaikan rumah yang rusak dengan melibatkan rukun tetangga (RT) hingga kecamatan.

"Tujuannya untuk menumbuhkan rasa saling gotong royong dan simpati dengan masyarakat sekitar sehingga menciptakan keharmonisan di lingkungan warga," katanya.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Jember untuk berhati-hati karena situasi dan cuaca yang berubah ekstrem, sehingga masyarakat selalu siaga dan waspada untuk mengantisipasi datangnya bencana secara tiba-tiba.

"Jika mengetahui atau menemui pohon yang sudah tua dan akan tumbang untuk segera lapor ke aparat yang bertanggung jawab di sekitar sehingga ada penanganan lebih cepat," katanya.

Berdasarkan data yang diterima Bupati Jember, tercatat sebanyak 33 rumah warga yang terdampak angin kencang baik kategori yang mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat.

"Ada lima rumah yang masuk kategori berat kerusakannya dan tidak bisa ditempati, sehingga kami bantu secara berkelanjutan," katanya.

Salah satu rumah yang dikunjungi yakni rumah Mbah Supani yang rumahnya di bagian tengah hingga dapur ambruk akibat hujan deras yang disertai angin kencang dua pekan lalu.

Mbah Supani yang hidup seorang diri tersebut masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial yang mendapatkan bantuan untuk keluarga miskin setiap bulan.