Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar menyebut akan menghentikan food estate yang menjadi program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Ini harus dihentikan," katanya dalam debat keempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu malam.
Ia merasa prihatin karena program upaya pengadaan pangan masyarakat itu diduga mengabaikan petani, meninggalkan masyarakat adat, menghasilkan konflik agraria, bahkan merusak lingkungan.
Sebelumnya, calon presiden Anies Baswedan juga mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih bagus untuk petani daripada diberikan kepada korporasi atau perusahaan swasta untuk membangun lumbung pangan (food estate).
"Alokasi anggaran melalui subsidi pupuk dan solar lebih penting untuk petani sehingga bisa bermanfaat langsung oleh mereka dalam mengelola lahan pertanian," kata Anies di Gorontalo, Senin (8/1).
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menyoroti tentang deforestasi ratusan hektare yang merusak kelestarian lingkungan akibat program food estate yang digagas oleh Kementerian Pertahanan. Namun, justru tidak membawa manfaat untuk petani atau masyarakat hingga saat ini.
Pasangan Anies-Muhaimin mengusung visi, misi dan program kerja, dengan tema besar Indonesia adil makmur untuk semua. Misi pasangan Anies-Muhaimin dituangkan dalam delapan jalan perubahan.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, dan debat ketiga 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.
Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Cak Imin : Program "food estate" harus dihentikan
Minggu, 21 Januari 2024 20:26 WIB
Ini harus dihentikan